Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Seolah nyawa tak ada harganya, baru-baru ini seorang pria nekat menghabisi istrinya secara sadis.
Suami bernama Sholihin (36) nekat menghabisi nyawa seoang wanita yang telah dinikahinya itu.
Tak hanya sadis, akhirnya pihak kepolisian berhasil mengungkap motif dari tragedi naas yang menimpa Buni (30).
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (15/12/2020), insiden tragis ini dibenarkan berlangsung di Desa Tisnogambar, Kecamatan Bangalsari, Jember, Jaawa Timur.
Baca Juga: Dapat Ancaman Pembunuhan, Istri Jerinx SID Siap Lapor Polisi
Setelah melakukan pengusutan dan oleh TKP, Kasatreskrim Polres Jember AKP Fran Dalanta Kembaren membeberkan, aksi sadis yang dilakukan Sholihin terhadap Buni.
Saat konferensi pers di Mapolres Jember, Senin (14/12/2020), AKP Fran Dalanta Kembaren menduga kuat kejadian nahas ini bermula dari aksi kekerasan dalam rumah tangga.
"Sabtu 12 Desember, kami berhasil mengamankan tersangka yang diduga kuat melakukan kekerasan dalam rumah tangga hingga mengakibatkan korban meninggal dunia," ujarnya.
Sempat melarikan diri ke Kecamatan Jenggawah hingga Kecamatan Tempurejo usai menghabisi istrinya, tersangka akhirnya berhasil dibekuk pihak berwajib saat berada di Desa Tempurejo.
Kepada pihak polisi, Solihin mengaku menghabisi nyawa istrinya secara spontan.
Tanpa ada rencana sebelumnya, Solihin mengaku sakit hati akibat sering dimarahi sang istri karena faktor ekonomi.
"Sakit hati pada korban dikarenakan sering memarahi tersangka, sehingga tersangka mengambil sabit dan membacok korban sebanyak tiga kali," jelasnya.
Atas perbuatannya, tersangka terancam hukuman penjara 15 tahun penjara. Hal itu sesuai Pasal 44 Ayat 3 UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang KDRT.
Dikutip dari Tribun Bogor, tindak sadis yang dilakukan Solihin terungkap saat mayat istrinya ditemukan oleh keluarga korban, paman dan kakaknya.
Bersama barang bukti, polisi menemukan sabit dan pakaian pelaku yang digunakan untuk menghabisi korban.
Tak hanya itu, polisi juga menemukan perasan darah di sebuah ember timba.
"Motor sementara kami amankan karena dipakai sarana kabur," ucapnya.
"Serta timba yang berisi darah dari perasan korban," pungkas AKP Fran Dalanta Kembaren.
(*)