Laporan Wartawan Grid.ID, Hananda Praditasari
Grid.ID - Perayaan Natal 2020 tinggal hitungan hari lagi.
Banyak umat Kristiani yang siap menyambut Natal 2020 dengan ornamen natal.
Meskipun Natal 2020 ini berbeda dari tahun sebelumnya akibat pandemi covid-19, namun sejumlah masyarakat tetap antusias untuk menghias pohon natal.
Seperti sekelompok pemuda Misa Kada asal Lembang, Tana Toraja ini.
Mereka menghias pohon natal cukup unik dan kreatif.
Bagaimana tidak? Pemuda Misa Kada mampu menyulap 300 bungkus rokok menjadi pohon Natal yang sangat cantik.
Ide ini muncul ketika beberapa anggota di antaranya merasa kesal melihat banyaknya bungkus rokok yang berserakan di jalan.
Tak tanggung-tanggung, para pemuda ini hanya membutuhkan waktu 2 hari untuk menyelesaikan pohon Natal anti mainstream tersebut.
Baca Juga: Tak Perlu Mahal, 3 Barang Sederhana Ini Cocok untuk Hadiah Spesial di Hari Natal 2020, Apa Saja?
"Bersama teman-teman kita butuh waktu dua hari untuk membuat pohon Natal setinggi empat meter ini yang bahannya dari bungkus rokok bekas," kata Zhobad, selaku anggota Misa Kada seperti dikutip Grid.ID dari makassar.tribunnews.com pada Senin (14/12/2020) malam.
Bagi Zhobad, dengan memanfaatkan barang bekas untuk pohon Natal bisa mengurangi sampah di sekitar kita.
Ia pun mengajak seluruh pemuda lainnya untuk melakukan hal yang sama.
Bukan tanpa sebab, hal ini demi mengasah kreativitas para pemuda agar terus berinovasi.
"Kami akan terus mendorong pemuda-pemuda Toraja khususnya Misa Kada untuk terus berinovasi setiap perayaan Natal," pungkasnya.
Sementara melansir dari regional.kompas.com, di kota Salatiga, para pemuda beragama muslim tampak gotong royong menghias pohon cemara.
Hal ini dilakukan demi menghargai antarumat beragama nasrani yang akan merayakan hari besar keagamaan mereka.
"Dulu pohon cemara ini masih pendek, tapi sekarang tingginya sekitar lima meter," kata Sapto, salah satu pemuda yang tinggal di Jalan Pudaksari, Kelurahan Kutowinangun, Kecamatan Tingkir, Minggu (13/12/2020).
"Kami itu semua teman sejak kecil, jadi tolong-menolong. Pengerjaan butuh waktu sekitar satu minggu, karena dihias saat semua pulang kerja," katanya.
Tak main-main, rutinitas menghias pohon cemara ini dilakukan bersama dengan remaja Muslim selama empat tahun terakhir loh!
Wah gimana nih menurut kamu?
(*)