Setelah di data, orang-orang tersebut kemudian akan melakukan tes sesuai protokol yang ada.
"Kami telah mengidentifikasi semua karyawan yang mengunjungi lokasi konstruksi hingga tanggal 13 dan akan melakukan tes COVID19 pre-emptive," ujar perwakilan agensi tersebut.
Mengenai pengelolaan karantina, Big Hit mengaku telah bekerja sama dengan pihak otoritas untuk menyelidiki rute yang disinyalir menjadi tempat penyebaran virus.
Perlu diketahui jika sebelumnya Big Hit dan seluruh perusahaan yang berafiliasi dengannya.
Memutuskan untuk menyewa seluruh gedung yang ada di Yongsan Trade Center dan menggunakannya sebagai gedung perusahaan yang baru setelah proses konstruksi selesai.
Namun akhirnya pembangunan gedung tersebut terpaksa dihentikan, karena merebaknya infeksi virus covid 19.
(*)