Find Us On Social Media :

Nekat Bunuh Diri Pakai Racun Tikus, Pasangan Lansia Ditemukan Terkapar Tanpa Identitas

By Novia, Jumat, 18 Desember 2020 | 17:07 WIB

Ilustrasi bunuh diri pakai racun

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Baru-baru ini pasangan lansia menghebohkan warga di Sumedang, Jawa Barat.

Tak diketahui darimana asal usul kedua lansia tersebut, keduanya tiba-tiba ditemukan telah terkapar.

Di sebuah kebun, tepatnya di Desa Tegal Sari RT 04/02, Kelurahan Talun, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Kakek dan nenek tersebut membuat heboh warga lantaran melakukan tindak percobaan bunuh diri.

Dikutip dari Kompas.com, keduanya ditemukan warga pada Kamis (17/12/2020) sekitar pukul 09.30 WIB.

Baca Juga: Sandang Status Sebagai Gladiator Cinta, Vicky Prasetyo Rencanakan Kostum Ini untuk Rayakan Malam Pertamanya Bersama Kalina Ocktaranny

Menurut Camat Sumedang Utara Nandang Suparman, kakek dan nenek itu diduga melakukan aksi nekat dengan menenggak racun tikus.

Pasalnya, di lokasi kejadian, warga menemukan susu kaleng dan racun tikus disebelah korban.

Tak mengantongi identitas apapun, sampai saat ini warga belum mengetahui siapa dan dari mana pasangan lansia tersebut berasal.

"Tidak ada identitas. Yang pasti laki-laki dan perempuan, usianya sekitar 68 tahun dan 60 tahun," tutur Nandang.

Mengetahui keduanya dalam keadaan terkapar, warga segera melakukan evakuasi dan membawa korban ke rumah sakit terdekat.

Melaporkan kejadian tersebut pada pihak berwajib, warga akhirnya berhasil menyelamatkan lansia tersebut dari tindak percobaan bunuh diri.

"Saat dievakuasi anggota trantib, keduanya masih bernyawa."

"Dan saat itu juga kami bawa ke RSUD Sumedang. Sekarang sudah ditangani Polsek (Sumedang Utara)," ujar Nandang.

Baca Juga: Nekat Melakukan Tindak Mesum di Atas Motor hingga Menyedot Perhatian Pengendara Lain, Pelaku Beberkan Alasannya!

Meskipun masih bernafas, Kepala Hubungan Masyarakat RSUD Sumedang Dahlan Indrayana menyampaikan kondisi kedua korban sampai saat ini belum sadarkan diri.

"Kondisinya belum sadarkan diri, bisa dikatakan kritis," terang Dahlan.

Dikutip dari TribunSumsel.com, kejadian serupa juga dilakukan seorang siswi SMA di Gowa, Sulawesi Selatan.

Diduga stres lantaran kebanyakan tugas saat menjalankan sekolah daring, siswi berinisial MI(16), dikabarkan melakukan tindak bunuh diri dengan menenggak cairan beracun.

"Korban ditemukan pertama kali oleh adiknya sebab saat kejadian seluruh anggota keluarganya tengah berkebun" kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir.

"Penyebab korban bunuh diri akibat depresi dengan banyaknya tugas tugas daring dari sekolahnya."

"korban sering mengeluh kepada rekan rekan sekolahnya atas sulitnya akses internet di kediamannya yang menyebabkan tugas-tugas daringnya menumpuk" jelas Jufri Natsir.

(*)