Grid.ID - Kapolres Enrekang AKBP Dr. Andi Sinjaya, SH, S.IK, MH berkunjung di kediaman seorang warga yang kurang mampu di Lingkungan Mampu II, Kecamatan Anggeraja.
Fachruddin (38) warga Lingkungan Mampu, Kecamatan Anggeraja yang menderita gangguan penglihatan (rabun) serta Istrinya yang mengalami kebutaan total sejak lahir bekerja Muadzin di masjid Al-Hafidz, Selasa (15/12/20).
Meski buta, Fachrudin tak hanya berpangku tangan saja, tetapi Bapak Fachruddin juga membantu mertuanya berjualan buah di depan rumahnya untuk menambah kebutuhan sehari - hari.
“Saat ini kami mengunjungi keluarga Bapak Fachruddin, warga kurang mampu, kami sekedar memberikan bantuan sembako serta uang santunan, mudah-mudahan bermanfaat,” kata AKBP Andi Sinjaya.
Baca Juga: Ajak Fans Patuhi Protokol Kesehatan Covid-19, Sophie Turner Ngaku Tetap Pakai Masker saat Melahirkan
Ia berharap, apa yang dilakukan dapat menggerakkan hati para dermawan lainnya untuk turut membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan terlebih kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 saat ini.
Pada kesempatan tersebut Bapak Fachrul beserta istrinya mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Enrekang atas bantuan yang diberikan.
"Saya ucapkan terima kasi banyak kepada bapak Kapolres Enrekang atas bantunnya, semoga bapak beserta jajarannya diberikan kesehatan serta di mudahkan rezkinya, aamiin," Ungkap Bapak Fachruddin.
Polres Enrekang bekerjasama dengan pemerintah daerah serta unsur yang terkait menggelar dialog atau silaturahmi kebangsaan yang di gelar di Pendopo Rujab Bupati Enrekang, Kelurahan Juppandang, Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang, Rabu (16/12/20).
Dialogi ini dihadiri oleh Bupati Enrekang Drs. H. Muslimin Bando, M.Pd. yang di hadiri Wakil Bupati Enrekang Asman,.SE., Ketua DPRD Idris Sadik,S.Sos.,M.M., Unsur Ferkopimda Kabupaten Enrekang, Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya,SH,S.IK,MH., Ketua Pengadilan Negeri Enrekang Karsena,S.H,.M.H., Mewakili Kajari Enrekang., Ketua Pengadilan Agama Enrekang dan para undangan yang sempat hadir.
Acara tersebut bertemakan dialog kebangsaan antar umat beragama dalam rangka kebhinekaan menghadapi pandemi Covid-19 serta terciptanya kamtibmas yang kondusif jelang Natal dan Tahun Baru 2012.
Dalam dialog tersebut Kapolres berterima kasih kepada bapak bupati Enrekang yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini, dan saya monitor kabupaten enrekang merupakan kabupaten pertama yang melaksnakan forum dialog ini.
Beliau menambahkan, ini menjadi tugas kita bersama dalam menghadapi situasi ini untuk saling bekerjasama dalam antisipasi segala bentuk hal-hal yang mendapat mengancam kesatuan negara kita ini.
"Bagi saya sebagai Kapolres Enrekang Kamtibmas yang aman dan kondusif merupakan salah satu hal yang wajib ditegakkan namun ini tidak dapat terealisasi tanpa adanya bantuan dari Stakeholder yang ada di Kabupaten Enrekang sehingga mari kita bekerja sama dalam merealisasikannya," Ungkap Kapolres Enrekang.
beliau menambahkan, Menghadapi Natal dan Tahun Baru kami pihak kepolisian akan mengerahkan 2/3 personil kami untuk melakukan pengamanan dalam pelaksanaannya dan juga sebisa mungkin untuk menghindarkan adanya kerumunan massa pada pelaksanaannya.
Sementara itu Bupati Enrekang mengapresiasi dan berterima kasih kepada Bapak Kapolres Enrekang yang menjadi penggerak terlaksananya kegiatan ini.
Menurutnya, Kerukunan antar umat beragama bagi kita warga Kabupaten Enrekang itu merupakan harga mati terlebih bagi kita bertetangga dengan Kabupaten Tana Toraja yang identik dengan masyarakat yang beragama Kristen. Disinilah tokeransi beragama kita yang berjalan dengan baik.
Usai dialog, dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi bersama mendukung tegaknya Pancasila demi persatuan dan kesatuan bangsa dan menolak paham Radikalisme dan intoleren di Kabupaten Enrekang.
Deklarasi tersebut di tanda tangani oleh Bupati Enrekang, Ketua DPRD Kabupaten Enrekang, Dandim 1419 Enrekang, Kapolres Enrekang, Kajari Enrekang, Ketua PN Enrekang, Kepala Kandep Agama, Kadis Kesehatan, Kadis Bapemda, Kepala Kesbang Pol, Katua MUI, Ketua FKUB, Ketua NU, PD Muhammadiyah, PD Wahdah Islamiyah, Ketua DMI, Pendeta gereja Protestan dan Pastor Gereja Katolik.