"Rumah di Pondok Indah Rp 48 M utang bank Rp 38 M
Aset di Cilandak Fatamwati Rp 7,5 M utang bank Rp 5,9 M
Aset di kawasan Ragunan harga Rp 6,5 M utang bank Rp 4 M
Aset di kawasan mera Rp 6 M utang bank Rp 3 M
Aset di Antasari Rp 7 M, utang bank Rp 4 M
Aset villa di kawasan Puncak Bogor utang bank Rp 2 M," tulis Sarita Abdul Mukti.
Karena teror utang-utang tersebut, Sarita Abdul Mukti sampai harus menjual beberapa aset, termasuk rumah mewah peninggalan mereka selama menikah.
Hal tersebut dilakukan Sarita Abdul Mukti untuk membiayai hidupnya dan ke-4 anaknya.
"Semoga masih ada sisa-sisa dari harta gono-gini. Karena terakhir udah ludes semua," aku Sarita Abdul Mukti, dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan infotainment Hot Shot SCTV, Jumat (7/2/2020).
Tak hanya itu, Sarita Abdul Mukti melarang ke-4 anaknya untuk kuliah di Australia.
Hal tersebut karena biaya kuliah di Australia akan sangat besar.