Kita ketahui bahwa Centers for Disease Control and Prevention (CDC) sudah mencantumkan adanya anosmia, atau kehilangan indera penciuman sebagai salah satu gejala umum covid-19.
Dari hasil temuan studi, sekitar 50-80 persen orang yang positif terinfeksi virus corona mengalami kondisi anosmia.
Tapi, ada kabar baik.
Indera pengecap dan penciuman sebagian orang yang mengalami anosmia akibat covid-19 pada akhirnya bisa pulih kembali.
Para ilmuwan sempat khawatir virus corona memengaruhi neuron, yang dapat menurunkan kemampuan penciuman pasien covid-19 untuk jangka panjang.
Ilmuwan pun melihat, tampaknya virus hanya memengaruhi lapisan sel di hidung sampai seseorang sembuh dari penyakit dalam waktu 14 hari.
Mengingat tingginya persentase orang tanpa gejala yang mampu menyebarkan virus, para dokter meminta agar tiap orang mengetes indera penciuman dengan menghirup aroma kopi.
"Salah satu hal yang dapat dilakukan dengan mudah di rumah adalah mengambil kopi bubuk dan melihat seberapa jauh Anda dapat mencium aromanya," kata Profesor James Schwob dari Tufts University School of Medicine.
"Lakukan hal yang sama menggunakan alkohol atau sampo. Jika hidung tidak tersumbat dan Anda kesulitan mengenali aroma alkohol dan sampo atau aroma lain, hubungi dokter untuk melakukan tes," lanjutnya.