Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Di balik rasanya yang pahit, kopi memiliki banyak manfaat.
Jenis kopi sendiri ada bermacam-macam dan memiliki cita rasa masing-masing.
Sebenarnya kopi sudah sejak lama dinikmati oleh masyarakat di seluruh dunia.
Namun, akhir-akhir ini kopi menjadi satu dari sekian minuman yang sedang naik daun dan memiliki banyak peminat.
Hal ini terlihat dari semakin menjamurnya kedai kopi kekinian.
Mengutip laman Tribunnews.com, beberapa manfaat kopi yang sudah banyak dikenal seperti melawan kanker, membakar lemak, memperbaiki daya ingat, meningkatkan daya tahan, melindungi DNA, hingga meningkatkan stamina saat bercinta.
Sekarang, ada kabar mengejutkan lainnya dari kopi.
Ternyata kopi juga bisa dimanfaatkan sebagai alat untuk mendeteksi covid-19 pada seseorang, loh.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, temuan literatur ilmiah DCN dan cerita dari para sarjana perasa dan penciuman menunjukkan bagaimana kopi bisa dipakai sebagai alat untuk mengetes indera penciuman seseorang yang terkena covid-19.
Kita ketahui bahwa Centers for Disease Control and Prevention (CDC) sudah mencantumkan adanya anosmia, atau kehilangan indera penciuman sebagai salah satu gejala umum covid-19.
Dari hasil temuan studi, sekitar 50-80 persen orang yang positif terinfeksi virus corona mengalami kondisi anosmia.
Tapi, ada kabar baik.
Indera pengecap dan penciuman sebagian orang yang mengalami anosmia akibat covid-19 pada akhirnya bisa pulih kembali.
Para ilmuwan sempat khawatir virus corona memengaruhi neuron, yang dapat menurunkan kemampuan penciuman pasien covid-19 untuk jangka panjang.
Ilmuwan pun melihat, tampaknya virus hanya memengaruhi lapisan sel di hidung sampai seseorang sembuh dari penyakit dalam waktu 14 hari.
Mengingat tingginya persentase orang tanpa gejala yang mampu menyebarkan virus, para dokter meminta agar tiap orang mengetes indera penciuman dengan menghirup aroma kopi.
"Salah satu hal yang dapat dilakukan dengan mudah di rumah adalah mengambil kopi bubuk dan melihat seberapa jauh Anda dapat mencium aromanya," kata Profesor James Schwob dari Tufts University School of Medicine.
"Lakukan hal yang sama menggunakan alkohol atau sampo. Jika hidung tidak tersumbat dan Anda kesulitan mengenali aroma alkohol dan sampo atau aroma lain, hubungi dokter untuk melakukan tes," lanjutnya.
Baca Juga: Ditanya Soal Target Tahun Depan, Mpok Alpa: Belajar, Belajar, Belajar
Namun, mencium aroma kopi bukan termasuk tes kesehatan resmi.
Hal ini ditekankan ahli ilmu makanan dan ahli epidemiologi di Penn State University dalam artikel untuk The Conversation.
Para ahli menambahkan, hilangnya indera penciuman bisa jadi satu-satunya prediktor terbaik untuk diagnosis covid-19.
Jika kamu sudah mendeteksi diri tak bisa mencium aroma termasuk kopi, segeralah hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
(*)