Berdasarkan petunjuk ini, para ilmuwan percaya bahwa di bawah danau itu ada gunung berapi, yang meletus hingga menyebabkan letusan gas beracun sehingga menyebabkan kematian.
Baca Juga: Kalina Ocktaranny Ngaku Siap Dimadu, Asalkan..
Butuh satu tahun penelitian dan para ilmuwan memecahkan penyebab bencana misterius itu.
Menurut catatan historis, danau Nyos awalnya adalah danau yang terbentuk di sekitar gunung api yang sudah punah, lebarnya sekitar 2,5 km2, dan titik terdalamnya 210 meter.
Danau Nyos mengandung sejumlah besar CO2 yang berkali-kali lebih tinggi daripada tempat lain di mana penyebabnya adalah emisi vulkanik.
Biasanya CO2 akan ada di danau dalam karena terkena tekanan di bawahnya lebih tinggi dari permukaan.
Akumulasi CO2 dalam jumlah besar dalam jangka waktu lama membuat kondisi danau Nyos menjadi tidak stabil.
Pelepasan sejumlah besar CO2 biasanya tidak terjadi tetapi bencana alam dapat merangsang ledakan Danau Nyos seperti ketika kita megocok kaleng minuman berkarbonasi, lalu membuka tutupnya, akan menyebabkan semburan.
Hal terburuknya CO2 yang dilepaskan akan mencakup area yang luas, di sekitar danau karena CO2 yang padat daripada O2, ia terkonsentrasi di dekat tanah sementara gas O2 di dorong ke atas.
Orang yang terkena keracunan CO2 parah, akan mati lemas dan mengalami perubahan warna kulit, hampir semua orang dalam kondisi ini akan meninggal.
Setelah penyebabnya ditemukan, otoritas setempat mencegah insiden serupa terjadi, solusinya yaitu memasang tabung degassing.
Namun insiden yang terjadi sebelumnya membuat banyak orang tidak mau tinggal di sekitar danau karena diaggap terlalu berbahaya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Tewaskan 1.746 Orang Secara Misterius, Inilah Danau Paling Mematikan di Dunia, Baik Hewan Maupun Manusia yang Mendekatinya Selalu Berakhir Tragis!