Mengevakuasi dan menindaklanjuti korban, kini jasad DK telah dibawa ke puskesmas terdekat.
"Kami menindak lanjutinya ke puskesmas Rahuning gun dilakukan Visum luar terhadap korban. Dan tidak ditemukan kekerasan," katanya.
Namun, saat hendak dilakukan autopsi, pihak keluarga justru menolak.
Hal ini dikarenakan, pihak keluarga telah menemukan bukti yang diduga kuat menjadi pemicu DK mengakhiri hidup.
Ya, menemukan sepucuk surat cinta, pihak keluarga menduga kuat, DK tewas akibat kisah cintanya yang kandas.
Dikutip dari Kompas.com, kejadian serupa juga berlangsung di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Kamis (26/11/2020) lalu.
Pemuda berinisial MD (19) ditemukan tewas gantung diri di kediaman rumahnya.
Setelah dilakukan pengusutan lebih lanjut, pihak kepolisian menduga MD nekat mengakhiri hidup lantaran frustasi.
Paur Subbag Humas Polres Bima Kota, Aipda Nasrun menjelaskan, MD dikabarkan tewas setelah dilarang orang tuanya bermain game online.
"Berdasarkan informasi sementara, diduga korban bunuh diri karena tidak terima handphone yang selalu digunakan untuk bermain game dirusak oleh orangtuanya,” kata Nasrun saat dihubungi, Kamis (26/11/2020).
(*)