Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Kisah pilu dan nestapa baru-baru ini menimpa seorang bocah di Pamekasan, Jawa Timur.
Bermula dari berenang di luapan kali Jombang, bocah berusia 12 tahun ini akhirnya meregang nyawa. Bukan karena hanyut, namun RN (12) dikabarkan meregang nyawa setelah tersengat aliran listrik.
Dikutip dari Kompas.com, Minggu (20/12/2020), warga yang menyaksikan sang bocah mulanya hendak memberikan pertolongan.
Namun sayang, bocah asal Dusun Timur, Desa Laden, Kecamatan Pamekasan itu tak bisa diselamatkan.
Saksi mata bernama Andika mengatakan, saat itu ibu-ibu yang melihat RN terlilit kabel langsung memanggil warga sekitar.
Andika yang saat itu berniat menolong dan memutus aliran listrik, mengaku terpental dan akhirnya gagal menyelamatkan sang bocah.
"Saya sendiri juga kena setrum sehingga terpental," kata Andika saat dihubungi via ponsel, Sabtu (19/12/2020).
Alhasil saat aliran berhasil diputus, warga langsung membawa RN ke RSUD Smart Pamekasan.
"Namun korban sudah tidak bisa diselamatkan," ujar Andika.
Sebagaimana diinformasikan, sejak Jumat (17/12/2020) hingga Sabtu (18/12/2020), Kabupaten Pamekasan tengah dilanda banjir.
Dari informasi yang dikabarkan, sedikitnya ada 5 kelurahan dan 4 desa yang kebanjiran saat kejadian berlangsung.
Tak lain halnya yang terjadi di Jalan Bhayangkara, Dusun Timur, Desa Laden, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Dikutip dari Surya.co.id, seorang bocah berinisial R juga mengalami kejadian serupa, Sabtu (19/12/2020).
Beruntungnya, bocah tersebut masih dapat diselamatkan oleh warga sekitar.
Kepala Dusun Timur, Desa Laden, Andika mengatakan, sebelum tersengat listrik, bocah itu terlihat mandi di luapan banjir air sungai bersama teman seusianya.
"Saat saya tiba di lokasi anak itu tersetrum, saya langsung naik ke tembok untuk menarik kabel yang masih menempel di tangan si anak. Lalu saya tarik," jelas Andika di lokasi kejadian.
Berhasil dievakuasi, korban diamankan dalam kondisi lemas dan tak sadarkan diri.
"Tapi, saat saya angkat dari air, anaknya lemas dan tidak sadar," pungkasnya.
(*)