Find Us On Social Media :

Kemenangannya dalam Pilkada Medan Digugat Paslon Lawan, sang Mantu Presiden Jokowi Bukan Orang Sembarangan, Suami Kahiyang Ayu Punya Gurita Bisnis Properti Terbesar di Indonesia

By None, Senin, 21 Desember 2020 | 12:43 WIB

Kemenangannya dalam Pilkada Medan Digugat Paslon Lawan, sang Mantu Presiden Jokowi Bukan Orang Sembarangan, Suami Kahiyang Ayu Punya Gurita Bisnis Properti Terbesar di Indonesia

Grid.ID -Mantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution kini tengah maju dalam Pilkada sebagai calon Walikota Medan.

Dalam pilkada yang digelar pada 9 Desember 2020 lalu, Bobby Nasution memiliki kemenangan tetapi belum lama ini digugat paslon lawan.

Melansir dari laman Kompas.TV, gugatan kemenangan Bobby Nasution di Pilkada Medan yang diajukan paslon Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi diterima Mahkamah Konsitusi (MK), pada (18/12/2020).

Namun siapa sangka, suami Kahiyang Ayu itu kini kembali jadi sorotan.

Baca Juga: Sama-Sama Resmi Jadi Istri Pejabat Daerah Lewat Pilkada 2020, Chacha Frederica Salah Sebut Wilayah saat Berikan Ucapan Selamat untuk Kahiyang Ayu: Manusia Tempatnya Salah dan Lupa

Pasalnya, menjadi mantu Presiden Jokowi, segala aktivitas Bobby Nasution tak pernah luput dari perbincangan publik.

Tak hanya itu, Bobby Nasution selama ini juga dikenal kalem dan tak banyak bicara.

Meski begitu, segala hal tentang keduanya curi perhatian termasuk saat Kahiyang Ayu melahirkan anak keduanya.

Pasalnya, Kahiyang Ayu baru saja melahirkan cucu keempat Presiden Jokowi pada Selasa, (03/08) lalu.

Baca Juga: Gagal Pepet Putri Jokowi, Begini Penampilan Mantan Kahiyang Ayu yang Seorang Pilot, Gantengnya Bak Artis Korea

Bayi laki-laki tersebut memiliki berat 3,4 kilogram dengan tinggi 49,5 sentimeter.

Melalui proses caesar, persalinan Kahiyang berjalan lancar.

Kini dikaruniai dua orang anak, Bobby Nasution tentu semakin giat bekerja demi mencukupi nafkah sang istri dan buah hatinya.

Namun, siapa sangka, profesi menantu Jokowi ini tak main-main!

Baca Juga: Pagi-pagi Sudah Ajak Kahiyang Ayu ke Makam, Bobby Nasution Lakukan Hal Ini di Depan Pusara Mendiang Ayahnya Sebelum Nyoblos ke TPS: Ziarah Dulu

Ternyata Bobby tergabung di sebuah perusahaan properti besar di Indonesia, yakni Takke Group.

Di sana Bobby menempati posisi sebagai direktur marketing, sekaligus sebagai pemegang saham yakni kepemilikan sekitar 10-20 persen.

Bobby berkisah, dia mengenal Takke Group dan Lauren melalui ayahnya, Erwin Nasution. Pertemanan sang ayah dan Lauren ini membawa Bobby terjun ke dunia properti.

"Jadi, sebelum bergabung dengan Takke Group, saya sudah lebih dulu berbisnis properti pada 2011. Awalnya renovasi rumah untuk dijual kembali. Lalu bangun satu dua, hingga terlibat dalam proyek Malioboro City di Yogyakarta," papar Bobby.

Baca Juga: Sebut Sedang Cari Keringat Ketika Diketahui Berolahraga Jelang Hadapi Pertarungan Pilkada 2020, Bobby Nasution: Supaya Fit dan Segar saat Hari Pemilihan Serentak

Bobby merampungkan pendidikan SD di Pontianak, SMP dan SMA di Bandar Lampung, kemudian melanjutkan pendidikannya di Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Setelah itu, ia juga melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi yang sama hingga jenjang master.

Pada 2011, Bobby baru memulai berbisnis properti.

Awalnya ia merenovasi rumah untuk dijual kembali.

Baca Juga: Penampilannya Bak Tokoh Sinetron Lawas, Gaya Busana Kahiyang Ayu Saat Dampingi Bobby Nasution Blusukan Sukses Bikin Salah Fokus, Sang Suami Sampai Lontarkan Gombalan Menggilitik: Jiny oh Jiny!

Barulah kemudian ia terlibat dalam proyek Malioboro City di Yogyakarta.

Pada tahun 2014, Bobby juga mencoba untuk menekuni profesi yang melenceng dari pendidikan yang ditekuninya.

Ia sempat duduk di bangku manajer mengurusi klub sepak bola Medan Jaya yang bersaing di Divisi I.

Setelah dirasa cukup pengalaman, dia kemudian bergabung dengan Takke Group pada November 2016.

Baca Juga: Menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution Curahkan Rasa Pilunya Saat Melihat Calon Kota yang Akan Dipimpinnya Terendam Banjir

Menyadari kelas menengah di Indonesia, khususnya Jadebotabek yang terus berkembang dan memiliki kemampuan finansial untuk membeli hunian, Takke Group akan konsisten membangun properti untuk kelas ini.

Ke depan, setelah menyelesaikan Kemang View, Metro Galaxy dan Gardenia Bogor, Takke Group yang memiliki cadangan lahan 2,5 hektar akan mengembangkan properti serupa dan juga perkantoran.

"Bonus demografi ini yang kami jadikan peluang sebagai pasar potensial hunian. Apalagi saat ini yang beli Gardenia adalah end user sekaligus investor. Mereka membeli untuk ditempati atau menyewakannya kembali," tuntas Bobby.

Nama pengembang ini memang belum sementereng raksasa-raksasa properti lainnya macam Ciputra Group, Pakuwon Group, dan Agung Podomoro Group, namun di balik senyapnya aktivitas publikasi mereka, sudah ada beberapa properti yang patut dicatat.

Baca Juga: Jadi Anak Presiden hingga Miliki Suami yang Punya Kerajaan Bisnis Properti, Sifat Asli Kahiyang Ayu Akhirnya Terbongkar, Nekat Beli Kue Sendiri Demi Rayakan Ulang Tahun ART-nya

Antara lain, apartemen Kemang View dan Metro Galaxy di Bekasi, serta sejumlah perumahan tapak seperti Cimanggis Permai. Jika dikumulasikan, jumlah properti yang telah mereka bangun sebanyak 8.000 unit.

"Total nilai proyek tersebut kami perkirakan sekitar Rp 2 triliun," cetus Barlim.

Selain Gardenia Apartment yang menelan investasi Rp 600 miliar, Takke Group saat ini masih memasarkan 300 unit sisa apartemen Kemang View, dan 20-an unit Cimanggis Permai.

Pembangunan seluruh proyek ini dilakukan secara paralel dengan percepatan untuk mengejar target serah terima kunci kepada konsumen.

Takke Group, pengembang apartemen Gardenia mencetak penjualan 700 unit dari total 1.539 unit, hingga pertengahan September 2017.

Baca Juga: Bikin Pangling Tak Karuan Sampai Dibilang Mirip Raisa, Intip Cantiknya Putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu saat Lakukan Pemotretan dengan Konsep Unik Bak Ratu, Netizen : Cantik Banget

Meski kondisi ekonomi masih lesu dan pasar properti belum pulih, penjualan apartemen yang berada di wilayah utara Kota Bogor ini tercatat 10 hingga 15 unit per bulan.

Direktur Takke Group Barlim Wisnu Aji menuturkan, untuk apartemen kelas menengah, kondisi makro tidak terlalu berpengaruh.

"Buktinya kami masih bisa jualan dengan harga yang terus naik dari tahun ke tahun," tutur Barlim menjawab KompasProperti, saat temu media di Marketing Gallery, Bogor, Kamis (28/9/2017).

Sejak dipasarkan pada 2014 lalu, harga apartemen mengalami kenaikan signifikan. Dari sebelumnya Rp 9 juta per meter persegi, saat ini sudah berada pada level Rp 15 juta per meter persegi untuk tipe terkecil 20 meter persegi.

"Kami targetkan, pertengahan 2018 sekitar Mei atau Juni sudah selesai konstruksinya. Mulai akhir 2018 bisa serah terima secara bertahap," kata Barlim.

Artikel ini telah tayang di laman Grid Star dengan judul: Dikaruniai Anak Kedua, Ternyata Profesi Bobby Nasution Suami Kahiyang Ayu Tak Main-Main, Sempat Lakoni Profesi Manajer Sepak Bola hingga Masuk Dunia Bisnis Properti Raksasa Tanah Air (*)