Kepada polisi, pelaku berinisial AA mengaku nekat melakukan tindak penganiayaan tersebut lantaran kesal dengan korban.
Mengaku sakit hati, Kapolsek Tomohon Utara Iptu Hentje Lasut, membeberkan pelaku gelap mata saat korban mengakhiri hubungan mereka.
"Sesuai interogasi terhadap pelaku, bahwa pelaku AA mengaku kesal karena korban tak ingin lagi menjalani hubungan."
"Sehingga pelaku nekat menganiaya korban dengan sajam yang mengakibatkan korban mengalami 27 luka tusukan," ujarnya.
Akibat tewasnya korban, pelaku AA kini akan menjalani hukuman tambahan.
"Pasti akan dinaikan. Tapi akan dilakukan otopsi untuk pembuktian sebab kematian," jelasnya.
Dikutip dari Kompas.com, tindak penikaman juga terjadi di Desa Kubu Anyar, Buleleng, Bali, Senin (16/11/2020) lalu.
Berniat menanyakan masalah yang terjadi antara adik korban dengan pelaku, GM (38) justru dihabisi KM (35).
Ya, bermula mendatangi rumah KM untuk menyelesaikan masalah adiknya.
GM justru meregang nyawa akibat ditikam dan diserang menggunakan badik.
Baca Juga: Ditanya Soal Kehamilan, Begini Jawaban Siti Badriah
Dibenarkan oleh Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya, korban kini mengalami luka cukup serius.
"Sehingga korban mengalami luka robek di dada, luka robek pada perut dan luka di kedua tangan dan korban tersungkur ke lantai," ujarnya.
Tak dapat diselamatkan, KM dikabarkan sudah menyerahkan diri ke pada pihak berwajib setelah menghabisi nyawa GM.
(*)