Anaknya Ditemukan Tewas Bersimbah Darah Penuh Luka, Ayah Korban Mengaku Masih Sempat Ngobrol di Telepon: Jam 2 Siang Polisi Kasih Kabar Anak Saya Meninggal

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Hati orang tua mana yang tak hancur mendengar kabar buruk tengah menimpa buah hatinya.

Ya, tak ada firasat apapun, Sendi Bastianto (40) mengaku terkejut atas tragedi yang menimpa anaknya.

Ditemukan tewas bersimbah darah penuh luka, korban Andika Putra Pradana (16) ditemukan di Jalan Perjuangan, Teluk Pucung, Bekasi Utara.

Baca Juga: Liburan ke Bali, Siti Badriah Ungkap Kondisi Bali yang Kian Ramai

Dikutip dari TribunJakarta.com, Rabu (23/12/2020), Sendi Bastianto mengaku terkejut saat mendapat kabar dari pihak kepolisian.

Tak hanya sang ayah, keluarga besar korban mengaku terkejut saat ada polisi mendatangi rumah duka.

"Pas siang jam 2 kira-kira baru dapat kabar dari polisi yang datang langsung ke rumah, kasi kabar anak saya meninggal cuma kronologisnya kita belum dikasih tahu," terang Sendi.

Baca Juga: Tissa Biani Pamer Foto Bareng Ibunda di Hari Ibu, Komentar Maia Estianty untuk Camer Dul Jaelani Jadi Sorotan, Netizen: Calon Besan!

Mendapat kabar tersebut, keluarga langsung bergegas menemui korban yang telah terbujur kaku di RS Polri Kramat Jati Jakarta.

Tengah dilakukan otopsi, korban diduga kuat tewas setelah dianiaya gerombolan begal.

Tak memiliki firasat buruk sebelumnya, sang ayah mengaku masih bisa menghubungi anaknya melalui telepon malam hari sebelum korban ditemukan tewas.

Baca Juga: Tikam Kekasihnya Tanpa Ampun hingga 27 Kali, Pelaku Dikabarkan Membabi Buta Saat Korban Ingin Mengakhiri Hubungan Mereka

Menghubungi putranya sekitar pukul 01.00 dini hari, Senin (21/12/2020), Sendi Bastianto mengaku masih di Daerah Tambun, mengendarai motor ibunya.

"Pamitnya si ngomong mau ke Tambun ke rumah teman sekolahnya, dari rumah dia jalan sendiri, pamitnya jam 7 malam kira-kira," kata Sendi.

"Itu saya nelepon jam setengah 1, saya bilang ini sudah malem Dika, lalu dia jawab iya mau pulang," imbuh Sendi meceritakan percakapan saat menelepon putranya.

Baca Juga: Tak Memiliki Latar Belakang Dunia Kedokteran dan Kesehatan, Intip Profil Budi Gunadi Sadikin yang Didapuk Presiden Gantikan Terawan Jadi Menteri Kesehatan

Ya, tak memiliki firasat buruk apapun, Sendi tiba-tiba harus menelan pil pahit atas kematian anaknya.

Tak terima dengan kejadian tersebut, Sendi Bastianto berharap polisi dapat menemukan pelaku yang telah menghabisi nyawa anaknya.

"Kita dari keluarga serahkan ke polisi, mudah-mudahan pelakunya bisa cepat ketangkap biar nggak ada korban lagi," kata Sendi di rumah duka Kavling Tunas Jaya, Harapan Mulya, Medan Satria, Bekasi, Selasa (22/12/2020).

Baca Juga: Honornya Sebulan Bisa Capai Puluhan Miliar, Raffi Ahmad Ternyata Hanya Beri Uang Jajan Segini pada Nagita Slavina hingga Dapat Sindiran Telak dari Sule

Sementara itu melansir informasi dari WartaKotalive.com sebelumnya, detik-detik tewasnya korban APP terungkap akibat CCTV.

Ya, terekam menjadi korban begal, korban disebutkan telah dibuntuti empat sepeda motor yang ditumpangi delapan pemuda.

Saling berboncengan, para gerombolan tersebut akhirnya menghampiri korban dan melakukan tindak penganiayaan.

Baca Juga: Honornya Sebulan Bisa Capai Puluhan Miliar, Raffi Ahmad Ternyata Hanya Beri Uang Jajan Segini pada Nagita Slavina hingga Dapat Sindiran Telak dari Sule

Diduga sempat melakukan perlawanan, korban akhirnya tewas dibacok saat berusaha kabur dan meninggalkan motornya.

Kendati demikian, Kapolsek Bekasi Utara Kompol Chalid Thayib mengatakan telah mengantongi bukti rekaman CCTV saat korban dibegal oleh kawanan tersebut.

"Ada, kita sudah selidiki dan kita amankan untuk penyelidikan lebih lanjut," ujar Chalid saat dikonfirmasi.

(*)