Find Us On Social Media :

Minum Kopi Justru Jadi Penyakit Kalau Kamu Menambahkan 5 Bahan Ini, Ada Favoritmu?

By Devi Agustiana, Sabtu, 26 Desember 2020 | 07:30 WIB

Ilustrasi kopi

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Meneguk kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup.

Bagi para pecintanya, seperti ada yang kurang jika dalam sehari tak minum kopi.

Keberadaan kedai kopi kekinian yang kian menjamur pun seolah memudahkan para penyuka kopi untuk menikmatinya.

Apalagi ditambah kopi memang punya banyak manfaat untuk kesehatan.

Baca Juga: Bongkar Alasan Ikan Paling Dihindari Ibu Hamil, Ternyata akan Berakibat Fatal Jika Mengonsumsinya

Mengutip laman Kompas.com, beberapa manfaat kopi seperti membakar lemak tubuh, meningkatkan stamina, meningkatkan fungsi otak, menambah energi, menurunkan risiko diabetes, mencegah demensia, melindungi organ hati, hingga membuat bahagia.

Namun perlu diingat bahwa kopi yang dimaksud di sini adalah kopi hitam tanpa tambahan seperti krim atau gula.

Memang, tambahan kedua bahan tersebut tidak serta-merta menghilangkan manfaat kopi.

Tapi jika dilakukan setiap hari, bukannya manfaat kopi yang kamu peroleh, justru masalah kesehatan yang didapat.

Dilansir Grid.ID dari Nakita.id, adapun bahan-bahan yang tidak boleh ditambahkan ke kopi sehingga membuat minuman ini jadi tidak sehat, seperti:

Baca Juga: Tak Bisa Membedakan Rasa Kopi, Deddy Corbuzier Tetap Minum Si Hitam saat Berolahraga: Denyut Jantung Lebih Cepat

1. Shelf-stable creamer

Shelf-stable creamer biasa ditemukan ketika kamu membeli kopi di sebuah restoran.

Untuk membuat shelf-stable creamer, pabrik harus menambahkan aditif sintetis sebagai pengawet.

Salah satu aditif yang paling umum digunakan adalah natrium fosfat.

Meskipun dianggap aman oleh FDA, natrium fosfat adalah sesuatu yang harus kamu perhatikan.

Karena menurut Environmental Working Group's Dirty Dozen Guide to Food Additives, aditif ini ada hubungannya dengan peningkatan risiko masalah jantung.

Baca Juga: Akhirnya Ngaku Punya Hubungan Spesial, Ibnu Jamil Blak-blakkan Bongkar Awal Mula Dekat dengan Ririn Ekawati hingga Mampu Luluhkan Hati sang Aktris, Ternyata Berawal dari Kopi dan Mie Ayam

2. Pemanis buatan

Seseorang menjadi aditif kopi karena menambahkan pemanis buatan.

Sampai sekarang, penelitian tentang keamanan pemanis buatan pun beragam.

Sementara Harvard Health mengungkapkan bahwa konsumsi pemanis buatan secara teratur dapat menyebabkan orang mengonsumsi makanan dengan nilai gizi yang rendah, banyak kalori, dan tinggi gula.

Baca Juga: Simak Baik-Baik, Berikut 4 Zat yang Bisa Memicu Keguguran pada Ibu Hamil, Ada Favoritmu?

3. Creamer

Bahan-bahan yang tidak boleh ditambahkan ke kopi selanjutnya adalah creamer dengan perasa karena tinggi gula.

Menurut laman Eat This Not That, creamer dengan perasa setiap sendok makannya mengandung 5 gram gula.

Jadi menambahkan tiga sendok makan creamer sama dengan 15 gram gula per cangkir dan itu juga mengandung aditif yang buruk.

Baca Juga: Ahli Menyebut Kopi Bisa Jadi Alat Pendeteksi Covid-19, Bagaimana Caranya?

4. Sirup

Sebelum membeli kopi di luar, sebaiknya melihat informasi nutrisinya.

Hal ini karena terkadang kopi ditambahkan sirup.

5. Gula tebu putih

National Coffee Association menemukan bahwa 40 persen orang Amerika menambahkan susu dan pemanis ke kopi.

Di sisi lain, meskipun gula tebu putih tidak berbahaya tetapi mengonsumsinya dalam jumlah besar bisa jadi masalah.

Karena menambahkan gula tebu putih ke kopi dapat meningkatkan berbagai risiko dari obesitas, diabetes, hingga masalah jantung.

Terakhir, sebuah penelitian menyebutkan bahwa konsumsi kopi hingga 6 gelas atau lebih per hari, justru bisa meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 22 persen.

Risiko tersebut dibandingkan dengan orang yang hanya minum 1-2 gelas kopi per harinya.

Oleh karena itu, dengan memerhatikan kualitas dan kuantitas kopi harian, otomatis kamu bisa merasakan manfaatnya.

(*)