Berjalan juga dapat membantu menghilangkan rasa sakit akibat kekakuan di tubuh dengan menghangatkan otot dan membuatnya lebih mudah untuk bergerak.
"Gerakan tersebut dapat meningkatkan suhu jaringan sehingga memudahkan otot untuk memanjang dan memendek saat suhu meningkat, otot bergerak lebih mudah," kata McCall.
Selain itu, berjalan kaki dapat meningkatkan kadar jenis bahan kimia tertentu di otak yang secara ilmiah dikenal sebagai neurotransmitter.
Itulah yang membantu sistem saraf bekerja secara efektif.mengurangi rasa sakit.
Berjalan telah terbukti mengurangi risiko insiden kardiovaskular, yaitu insiden yang menyebabkan kerusakan pada jantung, seperti serangan jantung sebesar 31%.
Semakin lama dan cepat berjalan, semakin besar juga manfaat dan perlindungannya.
Baca Juga: Suami Bongkar Kondisi Rumah Tangga Saat Jane Shalimar Tinggalkan Rumah hingga Hilang Kontak
6. Mengurangi stres, memperbaiki mood, dan melawan depresi
Latihan aerobik termasuk jalan kaki dapat membantu merasa lebih rileks, mengurangi stres, dan melawan depresi.
Menurut studi tahun 2015 di Journal of Physical Therapy Science, aerobik mengangkat semangat terkait dengan kemampuan untuk mengurangi kadar hormon stres alami, seperti adrenalin dan kortisol,
Lebih lanjut, menurut sebuah studi tahun 2005 yang diterbitkan dalam jurnal American College of Sports Medicine, hanya berjalan kaki 30 menit sudah cukup untuk meningkatkan suasana hati seseorang yang menderita gangguan depresi berat.
7. Memperpanjang umur
Jalan kaki juga dikaitkan dengan penurunan risiko kematian atau harapan hidup yang lebih lama.
Semakin lama dan cepat berjalan, semakin meningkatkan harapan hidup.
Studi 2011 yang diterbitkan oleh British Medical Association, melibatkan 27.738 peserta berusia 40 hingga 79 tahun selama periode 13 tahun.
Hasilnya ditemukan bahwa peserta yang berjalan lebih dari satu jam sehari memiliki harapan hidup lebih lama daripada peserta yang berjalan kurang dari satu jam sehari.
(*)