Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Beberapa waktu lalu, kabar tak sedap datang dari Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Diamankan KPK, 25 November 2020 lalu, Edhy Prabowo diduga telah melakukan tindak korupsi ekspor benur atau benih lobster.
Melalui operasi tangkap tangan (OTT), Edhy Prabowo dibekuk KPK saat berada di Bandara Soekarno-Hatta.
Ya, kala itu Edhy Prabowo diamankan bersama sejumlah pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta anggota keluarganya.
Melansir dari Kompas.com, Edhy Prabowo kini sudah dinyatakan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait izin ekspor benih lobster.
Diamankan bersama tujuh tersangka lain, Edhy diduga menerima uang suap senilai Rp 3,4 miliar dan 100.000 dollar AS terkait izin ekspor lobster.
Ya, menanggapi berita miring yang menimpa Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Susi Pudjiastuti akhirnya buka suara.
Dikutip dari tayangan Youtube Mata Najwa, Rabu (23/12/2020), Susi Pudjiastuti mengaku tak kaget dengan hal tersebut.
Tak mau banyak komentar, Susi Pudjiastuti membiarkan hukum bekerja sesuai porsinya.
"Saya no comment saja Najwa, itu proses hukum biar saja berlaku," ujarnya.
Ya, melihat dari kacamata Susi yang pernah menempati posisi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, tindak suap menyuap bukanlah perkara yang mengagetkan baginya.
Bukan tanpa alasan, Susi Pudjiastuti pun rupanya sempat mendapat tawaran dan iming-iming suap hingga triliunan rupiah.
"Ya, kaget tidak, you remember dulu saya ditawari lima triliun saya tidak mau," ujarnya.
Lagi-lagi tak mau menanggapi Edhy Prabowo yang telah terjerumus dalam kubangan hitam tindak korupsi, Susi Pudjiastuti justru mengaku prihatin dan berduka dengan Edhy Prabowo yang baru saja meneruskan jabatannya selama satu tahun itu.
"Saya tidak mau komen, saya ikut berduka dan prihatin tapi saya pikir kadang-kadang ini permainan antara grup mafia lawan mafia," ujarnya.
Ya, meskipun tak mau memberi komentar, Susi Pudjiastuti justru menduga ada permainan mafia dalam kasus yang menjerat Edhy Prabowo.
Dengan kata lain, Susi Pudjiastuti menduga-duga ada pemain lama yang tak suka dengan pemain baru dan akhirnya saling menjatuhkan.
Saat ditegaskan oleh pembawa acara Mata Najwa, apakan hal tersebut sempat membuatnya kaget, Susi Pudjiastuti justru mengaku tak kaget sama sekali dengan kejadian yang menimpa Edhy Prabowo.
"Saya tidak kaget," ujarnya singkat.
"Enggak, tidak kaget saya. Itu it's game. A game is always there."
"Ini adalah jalannya (Edhy Prabowo) dan saya berjuang untuk itu, selama lima tahun tapi gagal," pungkasnya.
(*)