Find Us On Social Media :

Melawan Saat Nyaris Dilecehkan di dalam Lift, Seorang Dokter Dipukuli Security Hotel Menggunakan Kunci Inggris

By Novia, Sabtu, 26 Desember 2020 | 08:20 WIB

Pelaku (baju oranye) penganiayaan seorang doker di sebuah hotel di kawasan Palmerah, pada Minggu (20/12/2020). Pelaku berinisial AJ dan telah diamankan oleh pihak kepolisian.

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Tindak pelecehan dan penganiayaan baru-baru ini tengah menimpa seorang dokter.

Berlangsung di sebuah hotel yang berada di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, tragedi tersebut terjadi Minggu (20/12/2020) lalu.

Seorang dokter berinisial RL, nyaris diperkosa oleh security yang bekerja di sana.

Baca Juga: Menteri yang Meneruskan Posisinya Kini Terjerumus di Dalam Lubang Hitam Tindak Korupsi, Susi Pudjiastuti Buka Suara: Remember, Dulu Saya Ditawari 5 Triliun Saya Tidak Mau

Ya, berniat mengantar korban ke kamar yang dituju, security berinisial AJ justru melakukan tindak amoral.

Saat berada di dalam lift, AJ dikabarkan hendak mencium dan melecehkan korban.

Gagal melakukan hal tersebut, AJ rupanya telah mengantongi kunci inggris untuk menganiaya korban.

Baca Juga: Disewakan dalam Waktu Singkat hingga Banjir Pelanggan, Kedok Rumah Kos di Ponorogo Terbongkar Jadi Tempat Para Remaja Bertindak Asusila

Nekat melakukan tindak pemerasan dan penganiayaan, AJ akhirnya berhasil diamankan polisi.

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (25/12/2020), aksi kekerasan yang dilakukan AJ akhirnya terbongkar melalui CCTV.

"Korban tidak bisa mengakses lift tanpa access card, maka diantar (oleh pelaku) menggunakan access card."

"Di dalam lift sempat terjadi upaya pelecehan seksual," jelas Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru.

Berupaya mencium korban namun gagal, AJ akhirnya melakukan tindak pemerasan.

Baca Juga: Didepak dari Kursi Kementerian Presiden Joko Widodo Usai Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Mensos Juliari Batubara Komentari Risma yang Kini Menggantikan Posisinya

"Kemudian di situ pelaku meminta uang Rp 500.000," kata Audie.

Ya, meminta uang sebanyak Rp 500 ribu, AJ kembali membabi buta saat korban membuka isi dompet korban.

Sempat melawan saat dimintai uang, RL akhirnya pasrah dan menyerahkan dompet pada pelaku usai dipukul sembilan kali menggunakan kunci inggris.

"Karena korban melawan, pelaku memukul berkali-kali ke kepala. (pelaku dan korban) Baru bertemu pertama kali. Korban kasih dompetnya karena takut, isinya cuma Rp 150.000," ucap Arsya.

Marah dan segera membawa korban keluar dari elevator menuju sebuah ruangan kosong.

Baca Juga: Masih Menjadi Misteri, Ledakan yang Terjadi di Jalan Dr Kusumaatmadja Menteng Masih Terus Diselidiki Pihak Kepolisian

Ya, pelaku lagi-lagi berupaya melakukan tindak pemerkosaan dan penganiayaan terhadap korban, kini AJ telah diamankan oleh pihak berwajib.

"Sudah diamankan. Pelaku pertama niatnya mau melecehkan. Kemudian ada niat memeras korban," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya Khadafi saat dihubungi, Jumat (25/12/2020).

Tak hanya menimpa seorang dokter, tindak penganiayaan baru-baru ini juga menimpa Kepala Puskesmas di Walenrang Barat, Luwu, Sulawesi Selatan.

Dikutip dari Tribunews.com, tindak kekerasan yang diterima Kepala Puskesmas Walenrang, Husniwati (43) berlangsung, Selasa (22/12/2020) lalu.

Bukan orang biasa, pelaku penganiayaan rupanya seorang polisi berinisial AW (50).

Menurut keluarga korban, AW nekat menganiaya Husniwati gegara mengklaim rumah dinas Puskesmas Walenrang di Kelurahan Bulo, Kecamatan Walenrang itu, sebagai milik pelaku.

Baca Juga: Berakhir Saling Seret ke Meja Hijau, Pasangan Kekasih di Samarinda Kelimpungan Saat Diminta Ganti Rugi hingga Rp 100 Juta Gegara Cintanya Kandas!

"Ada rumah dinas puskesmas aset milik pemerintah yang rencananya diperuntukkan untuk dua orang pegawai yang baru lolos CPNS yang ditugaskan di Puskesmas Walenrang," jelas Nur Ramadahni, keluarga korban.

"Sesuai izin dari Kepala Dinas Kesehatan untuk tinggal di rumah dinas itu, tetapi setelah mereka bersihkan, kemudian ada dari pihak keluarga oknum tersebut mengaku bahwa rumah dinas tersebut milik mereka," lanjutnya.

Akibat kejadian tersebut kini korban mengalami luka memar di sekujur tubuh dan tengah menjalani perawatan intensif.

(*)