Find Us On Social Media :

Dididik Keras, Sandiaga Uno Ceritakan Masa Kecilnya Sering Dihukum dengan Dijejali Cabai Ke Mulut Oleh Orang Tuanya

By Rissa Indrasty, Minggu, 27 Desember 2020 | 16:00 WIB

Sandiaga Uno

"Misalnya ada tamu, terus kita nyelonong, lewat-lewat, terus kita kasih komentar yang mungkin nggak sopan, mama ingetin, nah begitu tamunya pulang dikejar lngsung 'Apa kamu bilang tadi?' Buut (dijejali cabai)," cerita Sandiaga Uno.

Namun, tindakan tersebut sekarang ini diketahui termasuk dalam unsur Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Baca Juga: Kekayaannya Melimpah Ruah hingga Memiliki Sebidang Tanah Terbesar di Amerika Serikat, Terpilihnya Sandiaga Uno Menggantikan Wishnutama Menuai Sorotan

"Kalau sekarang itu KDRT kali ya, aku udah tamya sama Kak Seto, sekarang itu nggak boleh, tapi kalau dulu ya sangat, dulu kita dididiknya keras banget," jelas Sandiaga Uno.

Bahkan, banyak hukuman lain yang diterimanya ketika masih kecil selain dijejali cabai.

"Selain di lado, urusannya dengan mulut selalu dikasihnya cabai, tapi kalau urusannya dengan main atau pecahin piring itu dihukumnya lain. Hukumannya lain-lain tuh, kadang disabet pakai sapu, sekarang sih udah nggak boleh," sambungnya.

Baca Juga: Dinyatakan Positif Covid-19, Sandiaga Uno Terima Kenyataan dengan Legowo: Saya Bersama Istri Akan Melakukan Isolasi Mandiri

Kendati demikian, Sandiaga Uni mengaku bahwa dirinya enggan mendidik anak-anaknya sekeras orang tuanya mendidik dirinya dahulu.

"Tapi waktu Atheera dan Amyra growing up, saya tidak menerapkan itu karena itu tidak bisa diterima. Tapi waktu kecil ya gitu, dulu jera banget dan agak dendam gitu, hahah," tutup Sandiaga Uno.

(*)