Find Us On Social Media :

Dididik Keras, Sandiaga Uno Ceritakan Masa Kecilnya Sering Dihukum dengan Dijejali Cabai Ke Mulut Oleh Orang Tuanya

By Rissa Indrasty, Minggu, 27 Desember 2020 | 16:00 WIB

Sandiaga Uno

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty

Grid.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kareatif, Sandiaga Uno, menceritakan pengalaman masa kecilnya yang dididik keras oleh orang tuanya.

Dimana Sandiaga Uno sering dihukum dengan dijejali cabai di area mulutnya.

"Tapi nggak dimasukin mulut, di bibir. Itu namanya di lado, saya lahir di Pekanbaru."

Baca Juga: Duit Rp 1 Triliunnya Ludes Demi Penuhi Hasrat Terjun ke Politik, Intip Mewahnya Istana Milik Sandiaga Uno yang Tajir Nggak Ketulungan, Megah dengan Sentuhan Tema Klasik

"Walau mama orang Jawa, orang Sunda, tapi ikut budaya di sana," ungkap Sandiaga Uno saat dikutip Grid.ID di YouTube, Minggu (27/12/2020).

Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa hukuman dicekoki cabai ke mulut membuat efek jera tersendiri bagi anak-anak.

"Kalau anaknya nakal, ngomongnya nggak sesuai, dikasih cabai, jadi marahinnya itu pakai di pegang terus kasih cabai, pedes banget kan, abis itu kan kita dapat lah message-nya nggak boleh ngomong seperti itu lagi," kenang Sandiaga Uno.

Baca Juga: Kekayaan Sandiaga Uno Disebut-sebut Capai Rp 5 Triliun, Berapa Gaji yang Didapatnya dari Menjabat Sebagai Menparekraf?

Hal tersebut biasanya dilakukan orangtuanya jika dirinya pernah melontarkan atau bersikap kurang sopan.

"Misalnya ada tamu, terus kita nyelonong, lewat-lewat, terus kita kasih komentar yang mungkin nggak sopan, mama ingetin, nah begitu tamunya pulang dikejar lngsung 'Apa kamu bilang tadi?' Buut (dijejali cabai)," cerita Sandiaga Uno.

Namun, tindakan tersebut sekarang ini diketahui termasuk dalam unsur Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Baca Juga: Kekayaannya Melimpah Ruah hingga Memiliki Sebidang Tanah Terbesar di Amerika Serikat, Terpilihnya Sandiaga Uno Menggantikan Wishnutama Menuai Sorotan

"Kalau sekarang itu KDRT kali ya, aku udah tamya sama Kak Seto, sekarang itu nggak boleh, tapi kalau dulu ya sangat, dulu kita dididiknya keras banget," jelas Sandiaga Uno.

Bahkan, banyak hukuman lain yang diterimanya ketika masih kecil selain dijejali cabai.

"Selain di lado, urusannya dengan mulut selalu dikasihnya cabai, tapi kalau urusannya dengan main atau pecahin piring itu dihukumnya lain. Hukumannya lain-lain tuh, kadang disabet pakai sapu, sekarang sih udah nggak boleh," sambungnya.

Baca Juga: Dinyatakan Positif Covid-19, Sandiaga Uno Terima Kenyataan dengan Legowo: Saya Bersama Istri Akan Melakukan Isolasi Mandiri

Kendati demikian, Sandiaga Uni mengaku bahwa dirinya enggan mendidik anak-anaknya sekeras orang tuanya mendidik dirinya dahulu.

"Tapi waktu Atheera dan Amyra growing up, saya tidak menerapkan itu karena itu tidak bisa diterima. Tapi waktu kecil ya gitu, dulu jera banget dan agak dendam gitu, hahah," tutup Sandiaga Uno.

(*)