Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Sandiaga Uno baru saja dipercaya Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Kabinet Indonesia Maju.
Meski kariernya sukses di bidang politik dan bisnis, namun ternyata sewaktu kecil Sandiaga Uno memiliki cita-cita yang berbeda dari profesinya sekarang.
Lelaki berusia 51 tahun ini pun menceritakan cita-citanya yang berubah-ubah.
"Pertama pengin jadi pilot, 95 persen anak laki-laki lihat pesawat pengin jadi pilot. SD, SMP tuh pengin jadi pemain bola, karena seneng banget liat pemain bola, pas main basket pengen jadi pemain basket profesional sampai cidera itu," kenang Sandiaga Uno saat dikutip Grid.ID di YouTube, Minggu (27/12/2020).
Hingga beranjak dewasa, Sandiaga Uno akhirnya fokus bericita-cita bekerja di bidang akutansi.
"Setelah cidera baru mulai melihat pas penjurusan SMA kelas 1, walau dapat kesempatan masuk IPA, Fisika, dan sebagainya, waktu itu saya tau saya mau dibidang ekonomi, dan setelah lulus SMA pengen jadi akuntan, nah wakru itu lah ngambil akutansi," jelas Sandiaga Uno.
Hingga kemudian Sandiaga Uno akhirnya berhasil mendapatkan pekerjaan di bidang yang difokuskan olehnya.
"Jadi setelah lulus dibidang akutansi, kerja di bank. Dapat dua tawaran, satu di bank nasional Rp 425 ribu gajinya, satu lagi dari perusahaan akunting internasional gajinya Rp400 ribu."
"Pilih yang Rp 425 dong, kan Rp 425 ribu banyak, dan bayangan Rp 425 ribu saya bisa ajak Bu Nur (istri) nonton, makan, jalan-jalan, bisa nabung dengan Rp 425 ribu," ungkap Sandiaga Uno.
Tak lama setelah itu, Sandiaga Uno mendapatkan kesempatan untuk kembali melanjutkan pendidikannya di luar negri dan fokus di bidang bisnis.
"Berkarier setahun dapat beasiswa ambil internasional finace, kelarin S2 internasional finance, baru pulang dapat tugas di luar negri. Jadi pertama di Singapura investasi di bidang saham, equitas dan juga mengerjakan proyek-proyek dibidang analisa."
"Jadi inverstment analist 2 atau 3 tahun lalu, lalu di negara lainnya," tutup Sandiaga Uno.
(*)