Namun, keduanya kini telah dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Dilansir dari Kompas.com, korban disebutkan meninggal dunia dengan luka tembak di bagian dada.
Menurut kesaksian warga lain yang enggan disebut namanya, Aiptu Teguh rupanya sempat mengalami perubahan sebelum tragedi nahas itu berlangsung.
Tak seperti biasanya, korban disebutkan irit bicara saat disapa para tetangga sekitar rumah.
"Tetangga kemarin pagi ketemu, ditanya mau ke mana. Biasanya jawab ini ini ini ini...., kali itu dia cuman jawab 'uduk' (ingin beli nasi uduk)," ujar PA atau warga yang enggan disebut namanya.
"Aku ketemu dia dua atau tiga hari lalu ya seperti itulah. Karena melihat seperti ada masalah, ya kami enggak tahu ya, tiba-tiba kudengar (Aiptu SPT) menembak anaknya," imbuhnya.
Membenarkan kesaksian warga lain, kejadian tersebut berlangsung cukup cepat.
"Lagi tidur di dalam, tiba-tiba dar der dor, sudah pada tumbang begitu, berdarah-darah semuanya," tutup PA.
(*)