Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Entah apa yang tengah berkecamuk di benak anggota polri yang tinggal di Kampung Parung Serab, Sukmajaya, Kota Depok ini.
Dikabarkan sempat cekcok dengan istri, anggota polri yang berdinas di daerah Jakarta Selatan ini, justru mengakhiri hidup secara tragis.
Berdasarkan kesaksian warga, Aiptu Teguh diketahui sempat terlibat cekcok sekitar pukul 11.00 WIB.
Dikutip dari TribunJakarta.com, Kamis (31/12/2020), warga bernama Kondang mengaku telah mendengar tembakan sebanyak tiga kali dari rumah korban.
"Dengar suara cekcok pukul 11.00 WIB kurang, terus gak lama ada suara tembakan tiga kali," ujar Kondang di lokasi kejadian, Rabu (30/12/2020).
Beruntungnya, anak dan istri korban masih dapat diselamatkan.
Dikabarkan warga, istri korban mengalami luka pada bagian kaki akibat tembakan yang dilayangkan suaminya.
Sementara anak korban, dikabarkan mengalami kritis akibat tembakan yang dilesatkan sang ayah.
Namun sayang, Aiptu Slamet Teguh Riyanto dikabarkan telah tewas.
Kejadian nahas ini telah dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Tebet AKP Agus Herwahyu Adi saat dikonfirmasi, Rabu (30/12/2020).
"Iya betul, dia anggota kami, pangkat Aiptu," ujarnya.
"Dia (Aiptu Slamet) di bagian SPKT, sudah 20 tahun di sini (Polsek Tebet)," AKP Agus menambahkan.
Lebih lanjut, kejadian nahas yang dilakukan Aiptu Selamet juga membuat anggota keluarga lain syok.
Bak petir di siang bolong, anak korban yang tak terlibat dalam cekcok tersebut hanya bisa berlari meminta pertolongan warga.
“Gue baru bangun tidur, bokap (ayah) kayaknya baru pulang."
"Kejadiannya cepat, gue keluar sudah pada berdarah. Langsung cari ambulans,” kata anak korban yang enggan disebutkan namanya di lokasi kejadian, Rabu (30/12/2020).
Terbangun dari tidur dan dikejutkan dengan tragedi nahas, ia mengaku bergegas menyelamatkan sang adik terlebih dahulu.
“Gue cari ambulans dan menyelamatkan adik dulu,” tuturnya singkat.
Seblumnya, ibu dan adiknya telah di rawat di Rumah Sakit Hermina.
Namun, keduanya kini telah dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Dilansir dari Kompas.com, korban disebutkan meninggal dunia dengan luka tembak di bagian dada.
Menurut kesaksian warga lain yang enggan disebut namanya, Aiptu Teguh rupanya sempat mengalami perubahan sebelum tragedi nahas itu berlangsung.
Tak seperti biasanya, korban disebutkan irit bicara saat disapa para tetangga sekitar rumah.
"Tetangga kemarin pagi ketemu, ditanya mau ke mana. Biasanya jawab ini ini ini ini...., kali itu dia cuman jawab 'uduk' (ingin beli nasi uduk)," ujar PA atau warga yang enggan disebut namanya.
"Aku ketemu dia dua atau tiga hari lalu ya seperti itulah. Karena melihat seperti ada masalah, ya kami enggak tahu ya, tiba-tiba kudengar (Aiptu SPT) menembak anaknya," imbuhnya.
Membenarkan kesaksian warga lain, kejadian tersebut berlangsung cukup cepat.
"Lagi tidur di dalam, tiba-tiba dar der dor, sudah pada tumbang begitu, berdarah-darah semuanya," tutup PA.
(*)