Dan, Strategic Advisory Group of Experts on Immunization of the World Health Organization (SAGE WHO).Lebih lanjut, prioritas penerima vaksin pertama adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayan Kesehatan, Tenaga Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lainnya.Selanjutnya vaksinasi akan berlanjut pada, tokoh masyarakat atau pemuka agama, pelaku perekonomian strategis, perangkat daerah kecamatan, perangkat desa, dan perangkat rukun tetangga atau rukun warga.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Segera Diedarkan, Melanie Subono: Gue Pasti mau, Tapi Gak Mau Jadi Generasi PertamaUntuk prioritas berikutnya yakni, tenaga pendidik dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, atau sederajat, perguruan tinggi; aparatur kementerian atau lembaga, aparatur organisasi perangkat Pemerintah Daerah, dan anggota legislatif.Dan, prioritas lainnya adalah masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, ekonomi dan masyarakat pelaku perekonomian.Dikutip dari Tribunnews.com, Menteri Kesehatan (Menkes) yang baru, Budi Gunadi Sadikin, juga membenarkan adanya informasi tersebut dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Selasa (29/12/2020).Sebanyak 1,3 juta tenaga kesehatan (nakes) disebut akan menjadi prioritas penerima vaksin covid-19.
Baca Juga: Jamin Gratis dan Aman, Presiden Joko Widodo Mengaku Akan Menjadi Orang Pertama yang Menggunakan Vaksin Covid-19"Tahap yang pertama yang akan dilakukan adalah vaksinasi ke tenaga atau ke petugas kesehatan. Di Indonesia ini ada 1,3 juta orang di 34 provinsi," ungkap Budi."Rencananya akan dilakukan dalam rentang waktu 1-3 bulan," lanjut Budi.Kendati demikian, Budi menyebutkan, Presiden Joko Widodo telah meminta agar vaksinasi dilakukan di seluruh Indonesia.
(*)