Find Us On Social Media :

Pegawai Bank Ditemukan Tewas dengan 32 Luka Tusuk di Tubuhnya, Pelaku Pembunuhan Rupanya Seorang Bocah yang Masih Bau Kencur!

By Novia, Kamis, 31 Desember 2020 | 20:45 WIB

Unit Reskrim Polres Buleleng saat menangkap PAH, tersangka pembunuh pegawai bank, Kamis (21/12/2020) dinihari.

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri AstutiGrid.ID - Baru-baru ini kasus pembunuhan sadis tengah menimpa seorang pegawai bank swasta di Bali.Ditemukan tergeletak di Jalan Kertanegara, Gang Widura, Ubung Kaja, Denpasar, Bali.Jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan mengalami luka tusuk sebanyak 32 kali.Dikutip dari TribunBali.com, Kamis (31/12/2020), Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Vicky Tri Haryanto mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga: Ada Kriterianya, Pemerintah Segera Kirim Pesan Pada Penerima Vaksin Covid-19 Mulai Hari IniMeskipun demikian, kini pelaku pembunuhan sadis sudah berhasil diamankan.Diketahui berinisial PAH, pelaku diamankan di salah satu kos-kosan yang ada di sekitar Terminal Penarukan.Mirisnya, pelaku pembunuhan sadis ini merupakan seorang bocah berusia 14 tahun.Sempat mengelak perbuatannya, PAH akhirnya mengakui telah membunuh Ni Putu Widiastuti (24) dengan kejam.

Baca Juga: Ziarah ke Makam Mendiang Istri Tercinta, Indro Warkop Tak Kuat Tahan Rindu hingga Curahkan Isi Hati Perkara Susahnya Hidup di Tahun 2020"Dari penyelidikan Polda dan Polresta mengantongi ciri-ciri pelaku, yang ternyata warga asal Buleleng," ujar AKP Vicky Tri Haryanto.

"Setelah itu kami lakukan penyelidikan. Dan berhasil menemukan tersangka sedang bersembunyi di kos-kosan yang ada di wilayah Terminal Penarukan," terangnya.Diamankan bersama barang bukti, polisi menyita motor Honda Scoopy DK 3114 KAR milik korban yang dibawa lari PAH."Motornya sempat digadaikan oleh pelaku di Buleleng. Pelaku dan barang bukti sudah kami serahkan ke Denpasar," terang AKP Vicky.

Baca Juga: Tiba-tiba Irit Bicara, Anggota Polri di Depok Nekat Akhiri Hidup Usai Lesatkan Tembakan untuk Keluarganya, Anak Korban Syok: Gue Keluar Sudah pada BerdarahMalangnya, jasad Ni Putu Widiastuti (24) tak dapat ditindak lanjuti, karena jasad korban terinfeksi covid-19 "Karena ini masa Covid-19, sesuai dengan SOP, proseduralnya dilakukan secara cek swab. Memastikan apakah bersangkutan sehat atau tidak.""Dan, ternyata hasilnya positif," ujar Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, di ruang pers Polresta Denpasar, Rabu (30/12/2020) sore.Ya, lantaran terpapar covid-19, tindak autopsi jenazah tak dapat dilanjutkan oleh pihak berwajib.

Baca Juga: Irwan Mussry Siaga Berikan Pelayanan Terbaik untuk Istrinya yang Terpapar Covid-19, Maia Estianty Semringah: Mas Irwan Langsung Mengirim Susternya ke Rumahku di PejatenDokter Penanggungjawab Pasien Instalasi Forensik RSUP Sanglah, dr. Ida Bagus Putu Alit, mengatakan pihaknya belum bisa melakukan autopsi terhadap jenazah yang dinyatakan positif Covid-19."RSUP Sanglah belum memiliki ruangan bertekanan negatif untuk autopsi," ungkapnya secara terpisah, kemarin.

Sementara itu, berdasarkan hasil visum luar, penyebab kematian korban adalah luka tusukan yang menyebabkan Ni Putu Widiastuti kehabisan darah."Khususnya yang mematikan itu ada 5 titik di bagian dada dan leher. Saat ini jenazah masih di RSUP Sanglah," jelas Kapolresta.Dikutip dari Kompas.com, motif pembunuhan yang dilakukan PAH rupanya menguasai harta benda korban.

Baca Juga: Malam Pergantian Tahun di Rumah Aja, 5 Ide Kreatif Ini Cocok untuk Merayakan Tahun Baru 2021 Bersama Keluarga TercintaDari tindakan yang dilakukan, PAH berhasil membawa kabur uang tunai Rp 400 ribu, motor, serta sebuah tongkat yang dipasang di salah satu pelinggih.Nahasnya lagi, bocah yang baru berusia 14 tahun itu merupakan seorang residivis."Pelaku pembunuhan di Denpasar ini residivis. Sempat kami tangkap juga bulan Juni lalu. Tapi karena masih dibawah umur, hanya dilakukan upaya diversi," ucap Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Vicky Tri Haryanto.

(*)