Tak lama setelah Jack Ma menyampaikan kritiknya, pihak berwenang tiba-tiba mengumumkan penyelidikan anti-monopoli terhadap perusahaannya.
Kemudian, pria terkaya di Tiongkok ini tidak aktif di media sosial dalam beberapa pekan terakhir.
Padahal biasanya, ia kerap mengunggah beberapa cuitan dalam sehari di akun Twitter miliknya.
Sejauh ini, tidak diketahui bagaimana kondisi Jack Ma.
Tapi berdasarkan laporan Mail Online, tidak ada indikasi yang menunjukkan bahwa ia mengalami cedera fisik.
Menghilangnya Jack Ma secara misterius dan tiba-tiba dari peredaran publik ini pun memancing berbagai spekulasi.
Ada yang menduga bahwa 'hilangnya' ayah tiga anak ini berkaitan dengan kritiknya terhadap pemerintah Tiongkok beberapa waktu lalu.
Dugaan itu muncul mengingat insiden serupa yang terjadi pada Maret 2020.
Tahun lalu, seorang pengusaha properti juga sempat menghilang setelah ia menyebut Presiden Xi Jinping sebagai 'badut' karena cara penanganannya terhadap krisis virus corona.
Pengusaha itu kemudian dijatuhi hukuman 18 tahun penjara setelah ia mengaku melakukan berbagai kejahatan korupsi.
(*)