Find Us On Social Media :

Pernah Dengar Anggota TNI Robohkan Pohon Mistis? Begini Kisah Letjen Suryo Prabowo yang Nekat Buka Jalan Antara Kabupaten Serdang Bedagai hingga Simalungun, Berikut Biodata Lengkap Sang Petinggi!

By None, Selasa, 5 Januari 2021 | 13:22 WIB

Pernah Dengar Anggota TNI Robohkan Pohon Mistis? Begini Kisah Letjen Suryo Prabowo yang Nekat Buka Jalan Antara Kabupaten Serdang Bedagai hingga Simalungun, Berikut Biodata Lengkap Sang Petinggi!

Grid.ID - Siapa yang pernah mendengar anggota TNI merobohkan pohon mistis untuk pembukaan jalan

Ya, salah satu dalangnya yakni anggota TNI bernama Letjen Suryo Prabowo.

Kejadian tersebut terjadi sekitar akhir tahun 1980 dan cukup beken di kalangan masyarakat di Provinsi Sumatera Utara.

Inilah profil dan biodata Letjen TNI Suryo Prabowo yang pernah berhasil merobohkan sebuah pohon mistis di Gunung Simbolon, Sumatera Utara.

Baca Juga: Hanya Bermodal Seragam TNI AL Seharga Rp 800 Ribu di Pasar Senen dan Airsoft Gun Rusak, Anggota Gadungan ini Berhasil Nikahi hingga Tipu Janda Tajir Melintir, Begini Motif Pelakunya yang Sudah Beraksi dari Tahun 2016!

Diketahui, pengalaman Letjen TNI Suryo Prabowo selama aktif di militer memang cukup banyak.

Dalam buku otobiografinya yang berjudul "Si Bengal Jadi Jenderal", purnawirawan TNI AD itu menceritakan salah satu pengalamannya yang cukup berkesan yakni merobohkan sebuah pohon mistis.

Kisah selengkapnya tentang bagaimana Letjen TNI Suryo Prabowo merobohkan pohon mistis tersebut bisa dilihat di akhir artikel ini.

Melansir dari Kompas.com dalam artikel 'Profil Singkat Suryo Prabowo yang Ditunjuk Prabowo Jadi Ketua Tim Pelaksana KKIP ', Suryo Prabowo menjadi salah satu nama yang sangat diperhitungkan selama aktif di dunia kemiliteran.

Selama itu pula, ia mempunyai berbagai prestasi yang membantunya dipercaya mengemban jabatan strategis di lingkungan TNI AD.

Baca Juga: Kedoknya Terbongkar Gegara Tak Mencerminkan Profesi yang Diperankan, Anggota TNI Gadungan Diciduk Pihak Berwajib Selang 2 Bulan Menikah

Suryo Prabowo merupakan alumnus Akabri (sekarang Akademi Militer) 1976.

Sebagai taruna lulusan terbaik, ia dihadiahi penghargaan Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama.

Prestasi awal itu menjadi pendobrak bagi perwira TNI AD Korps Zeni ini dalam kemudian hari.

Selama berkancah bersama seragam TNI AD, ia mengisi sejumlah jabatan strategis.

Pria kelahiran Semarang, 15 Juni 1954 ini pernah menduduki posisi Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan.

Baca Juga: Wajah Rupawannya Mampu Luluhkan Hati Putra Bungsu Presiden RI, Inilah Sosok Widya Leksmanawati, Menantu BJ Habibie yang Abdikan Diri pada Negeri Sebagai Dokter TNI AL

Ia menjadi Pangdam ke-35 di daerah tersebut dengan masa jabatan 2006 sampai 2007.

Pada 2008, Suryo Prabowo kemudian dimutasi dengan menduduki jabatan yang lebih strategis, yakni sebagai Pangdam Jaya 2007-2008.

Kesuksesan Suryo Prabowo memimpin Kodam Jaya membuatnya ditarik ke Mabes TNI AD.

Ia dipercaya menduduki posisi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) 2008-2011.

Sebelum memasuki masa pensiun, Suryo Prabowo mengakhiri petualangannya dengan menduduki jabatan sebagai Kepala Staf Umum TNI 2011-2012.

Baca Juga: Wajah Mulusnya Dipenuhi Bercak Merah, Dewi Perssik Tetiba Ngaku Divonis Positif Covid-19 Hingga Menghilang Selama Sebulan, sang Biduan Curhat Soal Kondisinya: Ini Jadi Teguran Buatku...

Ketika aktif di TNI, Suryo Prabowo juga pernah menduduki jabatan sipil.

Tak tanggung-tanggung, ia pernah menjabat Wakil Gubernur Timor-Timur (sekarang Timor Leste sebelum referendum) pada 1998.

Akan tetapi, hanya seumur jagung ia menduduki posisi tersebut, yakni tak kurang dari enam bulan lamanya.

Riwayat Jabatan

1. Letnan Dua s/d Kapten

- Danton Yonzipur 1 Dam I/BB- Danki Yonzipur 1 Dam I/BB- Kasiops Yonzipur 1 Dam I/BB

2. Mayor

- Kasi Taktik dan Teknik Zeni, Pusdikzi- Danden Zipur 5/Dam XVII/Trikora.

3. Letnan Kolonel

- Kazi Kopassus- Danyon Zipur 10/Divif 2/Kostrad- Kasiops Korem 164/WD, Timor Timur- Kasiintel Korem 164/WD, Timor Timur- Kasiter Korem 164/WD, Timor Timur- Kasisospol Korem 164/WD, Timor Timur- Kepala Staf Korem 164/WD, Timor Timur

4. Kolonel

- Sekretaris Pribadi Kasum ABRI- Wadanrem 164/WD, Timor Timur- Wagub Kdh tk I Prov Timor Timur- Asintel Paspampres

5. Brigadir Jenderal

- Wadan Pasukan Pengamanan Presiden- Dirjianbang Doktrin dan Lingstra Sesko TNI- Kepala Staf Kodam III/Siliwangi

6. Mayor Jenderal

- Pangdam I/Bukit Barisan- Pangdam Jaya/Jayakarta

7. Letnan Jenderal

- Wakil Kepala Staf TNI AD- Kepala Staf Umum TNI

Letjen TNI Suryo Prabowo Robohkan Pohon Mistis

Seperti disebutkan di atas, pengalaman Letjen TNI Suryo Prabowo merobohkan pohon mistis ditulis dalam buku otobiografinya yang berjudul "Si Bengal Jadi Jenderal".

Baca Juga: Hubungannya dengan sang Ibu Sempat Dituding Retak Usai Dinikahi Mantan Perwira TNI, Bella Saphira Ungkap Perjuangan Ibunya Jalan 25 Km Demi Antarkan Takjil

Sekitar akhir tahun 1980, Suryo Prabowo mendapat tugas untuk membuka jalan baru yang menghubungkan Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, dengan Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun.

Saat itu Suryo Prabowo menjabat sebagai Komandan Kompi Batalyon Zeni Tempur 1 Kodam 1/Bukit Barisan (BB).

Suryo Prabowo dan anak buahnya langsung turun ke hutan belantara untuk membabat pohon-pohon besar untuk membuka jalan.

19 orang prajurit Batalyon Zeni Tempur di bawah komando Suryo Prabowo, diturunkan. Di sini lah cerita mistis yang bikin merinding itu berawal.

Baca Juga: Kisah Tragis Mobil Patroli Tertabrak Kereta Api Brantas hingga 2 Polisi dan 1 TNI Meninggal Dunia, Jasad Pelka Eka Budi Sempat Hilang hingga Ditemukan Mengapung di Sungai

Anak buah Suryo Prabowo menemukan sebuah pohon tua yang sangat besar, dengan diameter kurang lebih 3 meter.

Untuk membuka jalan, tentu saja pohon besar itu harus ditebang.

Berbekal kapak, gergaji mesin, bahkan buldoser, para anak buah Suryo Prabowo ini awalnya optimis mampu menebang pohon tua itu.

Akan tetapi kapak dan gergaji besi sama sekali tak membuat pohon itu tergores sedikitpun.

Suryo Prabowo juga menyaksikan dengan mata kepala sendiri 19 anak buahnya mendadak mengalami demam setelah pulang dari hutan.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Sosok Ayah Mulan Jameela Ternyata Mantan Prajurit TNI AD dan Ajudan Presiden Soeharto, Begini Silsilah Keluarganya dengan Maia Estianty hingga Kaesang Pangarep Skakmat Anak DPR di TikTok

Suryo Prabowo pun turun tangan untuk menebang pohon itu tapi tetap gagal.

Merasa ada yang aneh, mantan Panglima Kodam (Pangdam) I/Bukit Barisan itu meminta salah satu anak buahnya untuk mencari orang pintar.

Menurut orang pintar, pohon itu ada penunggunya dan sang penunggu pohon meminta pesembahan berupa kepala dua ekor kerbau.

Suryo Prabowo pun dengan tegas menolak permintaan orang pintar itu.

Bukan tanpa alasan, sebab harga dua ekor kerbau saat itu sebesar Rp 1,2 juta.

Baca Juga: Main Hakim Sendiri dengan Tendang Wajah Pencuri Berkali-kali, Oknum TNI Babinsa Kemang Kena Batunya

Jelas, uangnya tak cukup untuk membeli dua ekor kerbau.

Suryo Prabowo pun memutar otak mencari cara agar pohon besar itu bisa dirobohkan.

Suryo Prabowo kemudian ingat ayahnya pernah bilang bahwa mahkluk halus seperti hantu takut dengan suara ledakan.

Tanpa pikir panjang, Suryo Prabowo memasang satu peti dinamit dengan berat mencapai 25 Kg untuk menghancurksan pohon itu.

Baca Juga: Tak Heran Sulit Ditangkap Meski Telah 5 Tahun Diburu, Rupanya Inilah Profesi Ali Kalora Dulunya

Saat akan meledakkan pohon kejadian aneh terjadi. Pemicu bahan peledaknya tidak berfungsi dan membuat dinamit tidak meledak.

Tak kehabisan akal, Suryo Prabowo pun mencopot dua buah aki dari buldoser dan difungsikannya sebagai detonator.

Hasilnya, pohon mistis itu pun akhirnya roboh dan hancur berkeping-keping.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul, Biodata Letjen TNI Suryo Prabowo yang Pernah Robohkan Pohon Mistis di Gunung Simbolon, ini Kisahnya

(*)