Kini muncul tren mengalungkan masker di leher saat makan, minum, atau berfoto.
Konektor masker pun dijual bebas di pasaran, termasuk e-commerce dengan beragam warna dan bentuk.
Tapi ada fakta yang perlu kamu tahu akan kebiasaan ini.
Baca Juga: 6 Pembaharuan Penggunaan Masker oleh WHO, Berlaku Walaupun di Dalam Ruangan
Dirangkum Grid.ID dari Kompas.com, mengalungkan masker tidak dibenarkan oleh ahli mikrobiologi klinis, dr Cahyarini Dwiatmo, SpMK (K).
Bahkan meskipun masker yang dikalungkan dalam keadaan terlipat atau tertutup.
"Terlipat ataupun tidak, masker yang dikalungkan di leher maupun hanya tercantol di telinga, tetap berisiko untuk kesehatan," kata Cahyarini, Senin (4/1/2020).
Lebih lanjut, dokter sekaligus Ketua Komite Pusat Pengendalian Infeksi (PPI) RSUP Persahabatan itu menerangkan risiko kesehatan mengalungkan masker.
Baca Juga: Hati-hati Masker Kain Juga Bisa Kadaluarsa, Simak Ciri-cirinya!
Menurutnya, bagian atau sisi luar masker merupakan area yang paling kotor.
Ada kemungkinan virus SARS-CoV-2 maupun virus dan bakteri lainnya menempel di area tersebut.
Ketika masker dikalungkan, maka sisi luar masker akan bersentuhan dengan pakaian.