Find Us On Social Media :

Ngaku Meriang hingga Minta Warga untuk Tidak Mendekatinya Terlebih Dahulu, Perantauan di Tasikmalaya Justru Meninggal Dunia Tanpa Sepengetahuan Warga

By Novia, Rabu, 6 Januari 2021 | 17:09 WIB

Petugas Inafis Polresta Tasikmalaya melakukan identifikasi dengan mengenakan APD lengkap sebelum mengevakuasi jasad Endang (58) yang meninggal di kamar kontrakannya.

Ya, tewasnya Endang yang cukup mendadak ini telah dibenarkan oleh pihak berwajib.

Kapolsek Cibeureum, AKP Suyitno mengaku telah mendapat laporan dari warga dan segera membawa korban ke rumah sakit terdekat.

"Untuk menjaga hal tak diinginkan, petugas mengenakan APD lengkap saat mengevakuasi jenazah korban ke RSU dr Soekardjo," jelasnya.

Baca Juga: Tak Hadir Sidang Perdana Isbat Nikah dan Gugat Cerai, Kuasa Hukum Sebut Aliff Alli Terpapar Covid-19

Menghimpun kesaksian warga sekitar, Endang yang hidup seorang diri di rumah kontrakan tersebut pernah mengaku meriang pada tetangganya.

"Nah, tanggal 30 Desember korban mengeluh sakit meriang. Ia melarang tetangga mendekat karena khawatir terpapar Covid-19," ujar Suyitno.

Alhasi, kematian Endang terbongkar saat salah satu warga mencoba melihat kondisinya.

Tak memberikan jawaban atau respon ketika dipanggil, akhirnya warga segera melaporkan kondisi Endang pada petugas kesehatan.

Baca Juga: Penyebaran Covid-19 di Los Angeles Memburuk, Grammy Awards 2021 Diundur Dua Bulan

"Akhirnya lapor ke puskesmas dan diteruskan ke polsek. Setelah kami cek dengan protokol kesehatan, ternyata sudah meninggal," ujar Suyitno.

Belum diketahui secara pasti, penyakit apa yang membuat Endang meninggal dunia.

Saat ini pihak berwajib masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.