Find Us On Social Media :

Setelah Liburan Kok Ngerasa Depresi? Ini 7 Cara Mudah Atasi Post Holiday Blues

By Devi Agustiana, Rabu, 6 Januari 2021 | 20:27 WIB

Setelah Liburan Kok Ngerasa Depresi? Ini 7 Cara Mudah Atasi Post Holiday Blues

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Setelah perayaan tahun baru dan libur panjang, rutinitas akan kembali normal.

Meskipun masih di tengah pandemi, tapi kesibukan kantor dan kepadatan lalu lintas akan terjadi seperti biasanya.

Setelah masa libur panjang, apakah kamu merasa tertekan atau depresi?

Terkadang, ada orang yang menganggap momen liburan hanya sebuah kebahagiaan sesaat.

Baca Juga: Jawab Isu Rumah Sakit yang Tak Sigap Tangani Chacha Sherly, Begini Respon Dara Rafika Eks Personel Trio Macan

Di mana orang-orang merasa kaget, murung, bahkan depresi setelah liburan.

Pikiran itu bisa jadi muncul karena dua hal, yakni merasa liburan sangat menyenangkan namun harus diakhiri atau hanya ingin ada di masa liburan daripada kembali ke rutinitas kerja.

Mengutip laman Kompas.com, jika perasaan itu menghampiri dirimu, bisa jadi kamu sedang menderita sindrom post holiday blues.

Sindrom ini biasanya terjadi beberapa hari setelah liburan.

Namun bagi sebagian orang, kondisi tersebut bisa berlangsung lama hingga membutuhkan bantuan ahli, loh.

Baca Juga: Terjual Lebih dari 2,3 Juta Setara Unit, Folklore Taylor Swift Resmi Jadi Album Terbesar 2020 Versi Rolling Stone

Sindrom post holiday blues terjadi karena otak mengalami syok dan kembali menyesuaikan dengan perubahan keadaan.

Pasalnya, otak dirancang untuk merekam berbagai kegiatan yang dilakukan secara konsisten, seperti kebiasaan bekerja.

Tapi tenang, ada beberapa cara untuk mengatasi masalah ini.

Dilansir Grid.ID dari Untappedbrilliance.com, berikut adalah tujuh saran untuk mengatasi post holiday blues:

1. Rencanakan sesuatu

Mulailah merencanakan beberapa acara untuk bulan Januari, Februari, dan Maret.

Rencanakan satu hal untuk setiap bulan yang akan mengalihkan fokusmu.

2. Tentukan tujuan

Daripada menetapkan resolusi tahun baru, tetapkan tujuan saja.

Memiliki tujuan untuk menyalurkan energi dan focus, akan sangat membantu mengatasi suasana hati yang buruk.

Baca Juga: Makin Tajir Melintir Sebagai Anggota DPR RI Bergaji Fantastis hingga Miliki Harta Duniawi Tembus Rp 71 Miliar, Krisdayanti Kini Sedang Nikmati Liburan Sederhana Bersama Raul Lemos di Timor Leste: Kita Senang Sekali Piknik

3. Merapikan barang liburan

Banyak penderita post holiday blues menunda-nunda mengemasi dekorasi liburan dan meninggalkannya dari bulan ke bulan.

Alih-alih memperpanjang mood liburan, hal itu justru bisa menambah kesedihan.

4. Singkirkan sejenak barang baru

Jika kamu memiliki hadiah atau barang baru, simpanlah sejenak.

Memiliki barang-barang yang berantakan akan meningkatkan risiko depresi.

Baca Juga: Kuasa Hukum Sebut Aliff Alli Terpapar Virus Covid-19 Hingga Alami Kritis

5. Nikmati hidup

Seringkali orang mengalami depresi pasca liburan adalah yang tidak menikmati kehidupan sehari-hari.

Buatlah komitmen pada diri sendiri bahwa kamu akan membuat perubahan besar dalam hidup di tahun ini.

6. Cari apa yang bisa dinikmati

Cari tahu bagaimana kamu bisa memasukkan hal-hal menarik dalam kehidupan sehari-hari.

7. Apresiasi diri

Lihatlah 12 bulan terakhir dan tuliskan semua yang kamu lakukan.

Pikirkan setidaknya 25 hal.

Orang dengan kondisi post holiday blues cenderung berfokus pada apa yang tidak mereka lakukan dan itu membuat merasa buruk tentang diri sendiri.

Merayakan pencapaian, bahkan yang kecil sekalipun, akan membuatmu merasa nyaman dan bahagia.

(*)