"Enggak tahu sih, kata dokter aku kanker otak atau virus otak, apalah soal otak. Tapi aku kurang tahu pasti meningitis atau apa. Kata dokter kesempatan hidup 50:50, kalau hidup akan lumpuh kayak Gugun Gondrong," ucap Juwita.
Koma yang dialami Juwita tersebut diakibatkan oleh penyakit serius di otaknya.
Penyakit serius tersebut terjadi waktu Juwita berumur 10 tahun.
Baca Juga: Masih Kinyis-Kinyis, Terungkap Potret Kebersamaan Gisella Anastasia dan Michael Yukinobu de Fretes Tahun 2011 Silam Sementara itu penyakit serius itu kembali karena program diet ketat yang dijalankan Juwita Bahar.
Demi menjalani diet tersebut Juwita bahkan tidak makan nasi selama hampir 2 tahun.
Dikutip dari kompas.com, kekurangan karbohidrat seperti yang dialami Juwita Bahar itu memang dapat mengganggu fungsi otak.
Baca Juga: Lucky Hakim Jual Rumah hingga Hewan Kesayangan Usai Menangkan Pilkada Indramayu, Biaya Politik Tinggi? Saat pertama kali memulai diet rendah karbohidrat, kita mungkin akan mengalami kabut otak, kelelahan mental dan perubahan suasana hati karena sumber bahan bakar utama tubuh tiba-tiba menghilang.
Oleh karena itu, kualitas karbohidrat adalah faktor nyata dalam menentukan bagaimana otak dan tubuh akan memanfaatkannya untuk kesehatan.
(*)