Sedangkan vitamin C antara lain berguna untuk pembentukan kolagen untuk penyembuhan luka dan memelihara elastisitas kulit, membantu penyerapan kalsium dan besi, dan mencegah pembentukan nitrosamin yang bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker).
Lebih lanjut, daun kemangi pun kaya akan mineral makro, yaitu kalsium, fosfor, dan magnesium.
Kalsium penting bagi pembentukan dan pertumbuhan tulang, transmisi impuls saraf, membantu kontraksi otot, dan membantu mengaktifkan reaksi enzim.
Fosfor berperan dalam pertumbuhan tulang, membantu penyerapan dan transportasi zat gizi, serta mengatur keseimbangan asam dan basa.
Baca Juga: Mohon Tidak Diceraikan, Rey Utami Heran dan Mulai Tidak Mengenali Sikap Pablo Benua
Sedangkan magnesium membantu merilekskan jantung dan pembuluh darah, sehingga memperlancar aliran darah.
Di dalam buku A Dictionary of Practical Material Medical disebutkan bahwa sari daun kemangi berkhasiat untuk mengatasi diare, nyeri payudara, batu ginjal, gangguan pada vagina, dan albuminaria (terbuangnya albumin melalui urin).
Para peneliti dari Center for New Crops and Plant Products, Purdue University, Amerika Serikat, menyatakan bahwa daun kemangi berpotensi membantu meredakan sakit kepala, pilek, diare, sembelit, cacingan, gangguan ginjal, sakit maag, perut kembung, masuk angin, kejang-kejang, dan badan lesu.
Di Indonesia sendiri, secara tradisional daun kemangi digunakan untuk mengatasi perut kembung atau masuk angin dan demam pada anak balita.
Caranya dengan remas daun kemangi bersama bawang merah dan minyak kelapa, lalu dioleskan ke perut, dada, dan punggung.
Terakhir, konsumsi lalap daun kemangi dipercaya dapat mencegah bau badan, bau mulut, hingga memperlancar ASI.
(*)