Di saat yang bersamaan, YL sempat menghubungi resepsionis hotel dan meminta dibelikan nasi goreng.
Sebelum petugas mengantarkan pesanan tersebut, dua rekan YL justru menghubungi pihak hotel dan menyampaikan bahwa korban sudah tewas.
Dalam posisi dibekap, leher YL diketahui terdapat bekas luka bekas cekik dan wajahnya mengalami pendarahan.
Saat olah TKP, pihak kepolisian mengaku tak menemukan ponsel milik korban.
"Kedua temannya ini melapor ke pihak hotel jika YL sudah tewas. Korban mengalami bekas luka di bagian leher bekas cekikan," ujar Edi, Rabu (6/1/2021).
Kendati demikian, kini dua rekan korban masih diamankan pihak kepolisian sebagai saksi.
"Dua pria ini masih status saksi karena yang menemukan korban tewas," kata Edi.
Saat ini, jenazah YL telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum.
Melansir informasi lebih lanjut dari TribunSumsel.com, Kasubag Humas Polrestabes Palembang Akp Irene menjelaskan kejadian bermula pada hari Minggu (3/1/2021).
Dari keterangan saksi Ilham Wahyudi bahwa korban yang berprofesi sebagai penghibur menerima tamu terakhir pada hari Selasa (5/1/2021) melalui aplikasi Wechat.
Kemudian pada saat kejadian ada seorang laki-laki tidak dikenal yang masuk ke dalam kamar korban, pukul 20.00 WIB.
"Terjadilah tindak penganiayaan yang dialami korban, dengan cara pelaku diduga memukul wajah mencekik dan membekap korban dengan menggunakan bantal," ujar Irene Rabu (6/1/2021).
Kendati demikian, pria yang diduga membunuh YL saat ini masih dalam penyelidikan pihak berwajib.
(*)