Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru ini seorang karyawan perusahaan ditemukan tewas secara tragis.
Seolah tak bisa diselesaikan dan dibicarakan dengan baik, pria bernama Hendri (36) ini memilih untuk menemui ajal.
Dikabarkan kecewa dengan tempat kerja, Hendri lantas mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Dikutip dari TribunSumsel.com, kabar nahas ini pertama kali diketahui oleh kekasih korban bernama Kiki.
Baca Juga: Cari Daun Nangka Demi Kambing Berujung Maut, Pemuda di Tasikmalaya Gosong Tersambar Petir
Mengaku tak bisa menghubungi Hendri, Kiki lantas mendatangi kos yang ditempati kekasihnya.
Tak dikunci, Kiki mulanya curiga lantaran pintu kamar Hendri terasa berat saat dibuka.
Kaget bukan main, Kiki dibuat syok saat menemukan kekasihnya menggantung di balik pintu.
Berteriak sekuat tenaga, Kiki sontak mengundang kerumunan warga sekitar untuk mendekatinya.
Dilaporkan pada pihak berwajib, Kapolsek Ilir Barat 1 Palembang, Kompol Deni Triana membenarkan kejadian tersebut dilaporkan pada Kamis (7/1/2021) kemarin.
Di sebuah wisma di Jalan Pangeran Marto Kelurahan 19 Ilir Kecamatan Bukit Kecil Palembang, Sumatera Selatan, jasad Hendri kini sudah dievakuasi.
Usut punya usut, tewasnya Hendri juga dibenarkan bermula dari rasa kecewa terhadap perusahaan tempat ia bekerja.
Bersama jasadnya yang menggantung, sepucuk surat ditemukan berada di lokasi tempat Hendri mengakhiri hidup.
"Inti dari surat wasiat itu, ada masalah di bekas perusahaannya dan dia berpikir dengan melakukan bunuh diri, dapat menebus permasalahan itu," ujarnya.
Dari data yang dihimpun pihak berwajib, Hendri rupanya sebagai perantauan yang hidup di Palembang.
"Hendri ini berdomisili di Medan. Keluarganya tinggal di sana semua dan dia hanya seorang diri di Palembang," ujarnya.
Saat ini, jenazah Hendri sudah diamankan dan dibawa ke RS Polri M Hasan Palembang.
"Tadi saya sudah menghubungi keluarga almarhum di Medan. Mereka keberatan untuk dilakukan outopsi dan minta agar korban dikremasi di Palembang."
"Jadi kita saat ini masih menunggu surat pernyataan terkait hal tersebut," ujarnya.
"Dan sementara ini, selain surat wasiat, kita juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya uang dan handphone milik korban," pungkasnya.
Sementara itu melansir informasi dari Kompas.com, informasi serupa juga dialami seorang pria bernama Andi Gunawan (33).
Dikabarkan hidup sebagai pengangguran, warga Palembang, Sumatera Selatan ini, memilih untuk mengakhiri hidup lantaran sering di marahi istrinya, Indah Saputri (28).
Dibenarkan oleh Kapolsek Ilir Timur II Palembang Kompol Mario Invary, kejadian nahas ini dilaporkan pada Rabu (6/1/2021).
Ketakutan menemukan suaminya menggantung di balik pintu kamar, Indah Saputri akhirnya meminta bantuan warga untuk mengevakuasi jasad korban.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban diduga kuat mengakhiri hidup lantaran depresi lantaran hidup sebagai pengangguran.
"Diduga korban mengalami depresi karena sering dimarahi istri lantaran korban tidak bekerja. Korban juga pernah berpesan sama kakak perempuannya apabila dia meninggal agar dibawa ke rumah orang tuanya," ujar Kapolsek.
(*)