Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina KhoirunnisaGrid.ID - Seorang remaja berusia 20 tahun tewas karena terjatuh dari perahunya saat menyelamatkan korban banjir di Kuala Krai, Kelantan, Malaysia. Dilansir dari New Straits Times, Mohammad Hakimin Rahim, korban tenggelam itu ditemukan oleh keluarganya pukul 8.00 waktu setempat pada Kamis (7/1/2021).Diketahui, Hakimin terjatuh ke dalam sungai ketika dia mengangkut dua penumpang dalam perahunya.
Baca Juga: Cari Daun Nangka Demi Kambing Berujung Maut, Pemuda di Tasikmalaya Gosong Tersambar PetirDirinya hendak mengantar korban banjir lainnya ke tempat pengungsian pada pukul 10 malam, Rabu (6/1/2021).Hakimin diduga meninggal karena kelelahan dan kedinginan setelah berhari-hari membantu warga desa yang terdampak banjir.Kepala pemadam kebakaran Kuala Krai, Muhammad Rizwan Ar-Rafee Parsimin menyebutkan, kejadian tersebut dilaporkan pada pukul 10.07 malam waktu Malaysia.
Baca Juga: Seorang Ibu Menangis Ketakutan dan Katakan Sudah Ada Korban Lain yang Tewas, Terduga Pelaku Jambret: Saya Ngeprank Saja Pak!"Pencarian oleh Tim SAR sudah dilakukan, tapi dibatalkan pada Kamis pukul 00.31 pagi karena gelap dan hujan yang terus naik di beberapa titik," tutur Rizwan.
Dikutip dari World of Buzz via Harian Metro, ibu Hakimin, Norazilah membeberkan kalau anaknya hanya makan nasi dan telur goreng saja sebelum menyelamatkan korban banjir di desanya.Hakimin adalah anak ke 3 dari enam bersaudara.Ia seorang remaja yang pekerja keras dan suka membantu lingkungannya ketika terjadi masalah.
Baca Juga: Setelah Bantu Bocah Penjual Jalangkote yang Sempat Viral, Ajudan Prabowo, Rizky Irmansyah Kembali Ulurkan Tangan untuk Korban BullyingBahkan, Hakimin sangat dermawan dengan membelikan kebutuhan untuk korban banjir dengan gaji miliknya."Sehari sebelum banjir melanda daerah kami, Hakimin yang baru saja selesai main futsal, kaget melihat air sungai yang naik.""Dirinya meminta warga desa untuk segera packing dan mengungsi," tambah Norazilah.
Baca Juga: Tak Kenal Tempat dan Waktu, Seorang Pria Nekat Melakukan Penganiayaan Terhadap Ibu Rumah Tangga Menggunakan Kursi Tanpa AmpunNorazilah juga menuturkan kalau Hakimin belum sempat menghadiri interview sebagai seorang polisi.Anaknya itu sedang dalam proses seleksi yang dia lamar tahun 2020 lalu.Terima kasih Hakimin untuk jasamu. Semoga tenang di sana.
(*)