5. Melukai tenggorokanCuka sari apel berpotensi menyebabkan luka bakar esofagus (tenggorokan).Sebuah tinjauan tentang cairan berbahaya yang tidak sengaja tertelan oleh anak-anak menemukan asam asetat dari cuka adalah asam yang paling umum menyebabkan luka bakar tenggorokan.Ada juga satu laporan kasus yang membuktikan bahwa tablet cuka sari apel menyebabkan luka bakar setelah tersangkut di tenggorokan wanita.Wanita itu mengalami rasa sakit dan kesulitan menelan selama enam bulan setelah kejadian tersebut.
Baca Juga: Konsumsi Cuka Apel Bisa Bikin Langsing, Kenapa ya? Ternyata Kandungan Ini Jawabannya6. Membakar kulitKarena sifatnya yang sangat asam, cuka sari apel juga dapat menyebabkan luka bakar saat dioleskan ke kulit.Dalam satu kasus, seorang gadis berusia 14 tahun mengalami erosi di hidungnya setelah mengoleskan beberapa tetes cuka sari apel demi menghilangkan dua tahi lalat, hal itu ia ikuti setelah melihat panduan di internet.7. Bereaksi dengan obat lainCuka sari apel bisa menyebabkan bahaya apabila berinteraksi dengan obat lain, yaitu:Pengobatan diabetes: Orang yang mengonsumsi insulin atau obat perangsang insulin dan cuka mungkin mengalami kadar gula darah atau kalium yang sangat rendah.
Baca Juga: 7 Gejala yang Dialami Pasien Covid-19 dengan Varian Baru Virus Corona, Salah Satunya Ruam KulitDigoxin (Lanoxin): Obat ini menurunkan kadar kalium darah. Mengombinasikannya dengan cuka sari apel bisa menurunkan kalium terlalu banyak.Obat diuretik tertentu: Beberapa obat diuretik menyebabkan tubuh mengeluarkan kalium. Untuk mencegah kadar kalium turun terlalu rendah, obat ini tidak boleh dikonsumsi dengan cuka dalam jumlah besar.