Laporan Wartawan Grid.ID, Devi AgustianaGrid.ID – Cuka sari apel merupakan tonik alami. Cairan ini memiliki beberapa manfaat kesehatan yang didukung oleh studi ilmiah pada manusia.Namun, tak sedikit orang yang mengkhawatirkan tentang keamanan dan kemungkinan efek sampingnya.Dilansir Grid.ID dari Healthline, adapun cuka sari apel dibuat dengan menggabungkan apel dengan ragi.Ragi kemudian mengubah gula dalam apel menjadi alkohol.
Baca Juga: Ini 8 Cara Alami Memutihkan Kulit Ketiak, Mulai dari Kunyit sampai Lidah Buaya, Jauh dari Produk Kimia!Bakteri kemudian ditambahkan ke dalam campuran, yang memfermentasi alkohol menjadi asam asetat.Asam asetat membentuk sekitar 5-6 persen cuka sari apel.Ini diklasifikasikan sebagai "asam lemah," tetapi masih memiliki sifat asam yang cukup kuat saat dipekatkan.Selain asam asetat, cuka ini mengandung air dan sejumlah kecil asam, vitamin, dan mineral lainnya.
Baca Juga: 2 Minuman Sehat Ini Dipercaya Mempunyai Khasiat untuk Meringankan Nyeri Pada Otot, Sudah Coba?Beberapa penelitian pada hewan dan manusia telah menemukan bahwa asam asetat dan cuka sari apel dapat meningkatkan pembakaran lemak dan penurunan berat badan, menurunkan kadar gula darah, dan meningkatkan sensitivitas insulin.Sayangnya, cuka sari apel juga bisa menyebabkan beberapa efek samping.
Meskipun dalam jumlah kecil baik-baik saja dan menyehatkan, tapi mengonsumsinya terlalu banyak bisa berbahaya.Berikut ini beberapa bahaya konsumsi cuka sari apel yang berlebihan:1. Pengosongan perut tertundaCuka sari apel membantu mencegah lonjakan gula darah dengan mengurangi laju makanan dalam meninggalkan lambung dan memasuki saluran pencernaan bagian bawah.
Baca Juga: Sari Cuka Apel Ampuh Atasi Jerawat pada Kulit Wajah, Mitos Atau Fakta? Simak Penjelasan Menurut Ahli!Kondisi memperlambat penyerapannya ke aliran darah.Namun, efek ini dapat memperburuk gejala gastroparesis, kondisi umum pada penderita diabetes tipe 1.Pada gastroparesis, saraf di perut tidak bekerja dengan baik, sehingga makanan tetap berada di perut terlalu lama dan tidak dikosongkan pada tingkat normal.Adapun gejala gastroparesis termasuk mulas, kembung, dan mual.2. Mengganggu pencernaanCuka sari apel dapat menyebabkan gejala pencernaan yang tidak menyenangkan pada beberapa orang.
Baca Juga: 4 Cara Mengonsumsi Cuka Apel untuk Bantu Turunkan Berat Badan saat DietPenelitian pada manusia dan hewan telah menemukan bahwa cuka sari apel dan asam asetat dapat menurunkan nafsu makan dan meningkatkan perasaan kenyang.Hal itu mengarah pada pengurangan alami dalam asupan kalori.
3. Menurunkan kalium dan membuat tulang keroposAda satu laporan kasus tentang kalium darah rendah dan pengeroposan tulang yang dikaitkan dengan cuka sari apel dosis besar, serta dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.Seorang wanita berusia 28 tahun mengonsumsi 8 ons (250 ml) cuka sari apel yang diencerkan dalam air setiap hari selama enam tahun.Kemudian, dia dirawat di rumah sakit dengan kadar kalium rendah dan kelainan kimia darah lainnya.
Baca Juga: Bukan Cuma untuk Kulit, Cuka Apel Juga Bisa Merawat Rambut, Apa Saja sih Khasiatnya?Terlebih lagi, wanita itu didiagnosis dengan osteoporosis, kondisi tulang rapuh yang jarang terlihat pada orang di usia muda.Dokter yang merawat wanita itu percaya bahwa cuka sari apel dalam dosis besar setiap hari menyebabkan mineral terlepas dari tulangnya yang berguna untuk menahan keasaman darah.Mereka juga mencatat bahwa kadar asam yang tinggi dapat mengurangi pembentukan tulang baru.4. Merusak enamel gigiMakanan dan minuman asam telah terbukti merusak enamel gigi.
Baca Juga: 6 Bahan Alami untuk Usir Serangga dari Rumah Tanpa Perlu Obat Pembasmi SeranggaBeberapa penelitian menunjukkan asam asetat dalam cuka juga dapat merusak email gigi.Dalam sebuah penelitian, enamel dari gigi bungsu dibenamkan dalam cuka yang berbeda dengan tingkat pH antara 2,7–3,95.Hasilnya, cuka menyebabkan hilangnya 1-20 persen mineral dari gigi setelah empat jam.
5. Melukai tenggorokanCuka sari apel berpotensi menyebabkan luka bakar esofagus (tenggorokan).Sebuah tinjauan tentang cairan berbahaya yang tidak sengaja tertelan oleh anak-anak menemukan asam asetat dari cuka adalah asam yang paling umum menyebabkan luka bakar tenggorokan.Ada juga satu laporan kasus yang membuktikan bahwa tablet cuka sari apel menyebabkan luka bakar setelah tersangkut di tenggorokan wanita.Wanita itu mengalami rasa sakit dan kesulitan menelan selama enam bulan setelah kejadian tersebut.
Baca Juga: Konsumsi Cuka Apel Bisa Bikin Langsing, Kenapa ya? Ternyata Kandungan Ini Jawabannya6. Membakar kulitKarena sifatnya yang sangat asam, cuka sari apel juga dapat menyebabkan luka bakar saat dioleskan ke kulit.Dalam satu kasus, seorang gadis berusia 14 tahun mengalami erosi di hidungnya setelah mengoleskan beberapa tetes cuka sari apel demi menghilangkan dua tahi lalat, hal itu ia ikuti setelah melihat panduan di internet.7. Bereaksi dengan obat lainCuka sari apel bisa menyebabkan bahaya apabila berinteraksi dengan obat lain, yaitu:Pengobatan diabetes: Orang yang mengonsumsi insulin atau obat perangsang insulin dan cuka mungkin mengalami kadar gula darah atau kalium yang sangat rendah.
Baca Juga: 7 Gejala yang Dialami Pasien Covid-19 dengan Varian Baru Virus Corona, Salah Satunya Ruam KulitDigoxin (Lanoxin): Obat ini menurunkan kadar kalium darah. Mengombinasikannya dengan cuka sari apel bisa menurunkan kalium terlalu banyak.Obat diuretik tertentu: Beberapa obat diuretik menyebabkan tubuh mengeluarkan kalium. Untuk mencegah kadar kalium turun terlalu rendah, obat ini tidak boleh dikonsumsi dengan cuka dalam jumlah besar.
Lantas, bagaimana cara aman mengkonsumsi cuka sari apel:- Batasi asupan: Mulailah dengan jumlah yang lebih kecil dan secara bertahap tingkatkan hingga maksimal 2 sendok makan (30 ml) per hari, tergantung tubuh masing-masing.- Minimalkan paparan asam asetat pada gigi: Cobalah mengencerkan cuka dalam air dan minum melalui sedotan.
Baca Juga: Termasuk Baking Soda, Ini 4 Bahan Alami untuk Mengobati Kuku Cantengan- Bilas mulut: Bilas dengan air setelah meminumnya. Untuk mencegah kerusakan enamel lebih lanjut, tunggu setidaknya 30 menit sebelum menyikat gigi.- Pertimbangkan untuk menghindarinya jika menderita gastroparesis: Hindari cuka sari apel atau batasi jumlahnya menjadi 1 sendok teh (5 ml) dalam air atau saus salad.- Waspadai alergi: Alergi terhadap cuka sari apel jarang terjadi, tetapi segera hentikan konsumsi jika kamu mengalami reaksi alergi.
(*)