Akibat kedua cuitan tersebut, Twitter tidak lagi dapat menoleransi tindakan yang dilakukan Trump.
Akibatnya, Twitter menangguhkan akun Trump secara permanen.
"Itu berulang kali dan merupakan pelanggaran berat terhadap kebijakan Integritas Sipil kami," kata Twitter.
Kerusuhan di Capitol AS sendiri telah mengakibatkan lima orang meninggal dunia dan memicu seruan agar Trump mengundurkan diri dari jabatannya.
(*)