"Jadi benar-benar yang bisa aku (jadikan contoh) sampai sekarang ya mamah aku," sambungnya.
Ibu Rafathar Malik Ahmad juga menyesali sikapnya dulu yang kerap mengabaikan nasihat dari Rieta Amilia.
Namun kini ia memetik makna dari setiap pesan yang sejak sebelum menikah selalu diberikan mama Rieta padanya.
"Dulu kan masuk kuping kanan keluar kuping kiri. Ya dulu waktu muda merasa paling benar, hidup-hidup gua ya bodo amat lah ya kan," terang Nagita.
Apalagi kini ia juga sudah merasakan bagaimana menjadi seorang ibu yang selalu ingin terbaik untuk anaknya.
"Setelah jadi ibu, punya anak, dan punya keluarga, ternyata omongan mamah semuanya benar," tutur Nagita.
Nagita sendiri mengakui tumbuh sebagai anak broken home tak lantas membuatnya kehilangan atau kekurangan peran kedua orang tuanya.
Hal ini lantaran mama Rieta bukan hanya tangguh sebagai ibu tetapi juga mampu berperan layaknya ayah.
"Mamah orang yang paling kuat, kalau mamah gak didik aku dari kecil, gak bisa kayak begini sekarang, karena mamah itu aku percaya keluarga broken home itu enggak ada," jelasnya.
"Jadi mau ibu bapak pisah, tergantung balik lagi didikan orangtuanya. Banyak ibu bapaknya bareng terus, kalau mau gak benar ya enggak benar aja," pungkasnya.
Belajar banyak hal dari masa kecilnya sebagai anak yang memiliki orang tua bercerai, Nagita mampu menerapkan hal-hal baik pada Rafathar.
Artikel ini telah tayang di Grid Fame dengan judul, Makan Hati Dituding Telantarkan Anak Demi Konten, Nagita Slavina Akui Belajar Hal Ini dari Kegagalan Pernikahan Orang Tuanya: 'Dulu Merasa Paling Benar...'
(*)