Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID- Direktur Utama Sriwijaya Air, Jeff Jauwena buka suara mengenai kecelakaan pesawat SJ 182 di Kepulauan Seribu.
Jeff Jauwena mengatakan, pesawat SJ 182 dari seri Boeing 737-500 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu diberangkatkan dalam kondisi baik.
Sebelum lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, pesawat SJ 182 sempat diterbangkan ke Pontianak.
"Kondisi pesawat informasi yang saya terima dalam kondisi sehat karena sebelumnya terbang ke Pontianak pulang-pergi, lalu ke Pangkal Pinang," kata Jeff dikutip dari Kompas.com, Minggu (10/1/2021).
"Ini rute pengaturan kedua ke Pontianak, jadi seharusnya tidak ada masalah," imbuhnya.
Ia menjelaskan, keberangkatan pesawat itu memang sempat ditunda 30 menit dari jadwal seharusnya.
Pasalnya, saat itu cuaca sedang hujan deras.
"Delay akibat hujan deras, maka ada delay 30 menit saat boarding," ujarnya.
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Suryanto Cahyono mengatakan, pihaknya masih terus mengumpulkan berbagai informasi mengenai pesawat SJ 182.
Sejauh ini, diketahui pesawat seri Boeing 737-500 itu dibuat pada 1994 sehingga usianya kini sekitar 26 tahun.
Namun, Suryanto mengatakan, usia tidak mempengaruhi kelaikan terbang selama dirawat dengan benar.
"Umur pesawat dibuat tahun 1994, jadi sekitar 25-26 tahun."
Baca Juga: Kapolda Minta Masyarakat Tidak Sebar Hoax Tentang Pesawat Sriwijaya SJ-182
"Berapa pun umurnya, pesawat yang diatur sesuai peraturan yang sesuai dalam hal ini dari Ditjen Hubungan Udara, harusnya tidak ada masalah," kata dia.
Mengutip Tribunnews.com, Minggu (10/1/2021), pesawat ini bergabung di jajaran armada Sriwijaya Air sejak 2012.
Sriwijaya Air SJ 182 lepas landas dari Bandara Soetta menuju Pontianak, pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.36 WIB.
Beberapa saat kemudian, tepatnya pada 14.40 WIB, pesawat dinyatakan hilang kontak.
Pesawat disebut jatuh dan meledak di perairan Kepulauan Seribu, dekat Pulau Laki dan Pulau Lancang.
(*)