Find Us On Social Media :

Sempat Hilang Kontak, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Diduga Terjun Bebas 5.500 Kaki dalam Waktu 15 Detik hingga Akhirnya Jatuh ke Laut

By Rizqy Rhama Zuniar, Minggu, 10 Januari 2021 | 09:28 WIB

Infografis pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air SJY182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta.

Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama

Grid.ID - Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dinyatakan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).

Pesawat tersebut dijadwalkan terbang dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Soepadio, Pontianak, Kalimantan Barat.

Dilansir dari Kompas.com, pesawat tersebut sempat delay selama 30 menit hingga akhirnya lepas landas pada pukul 14.36 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga: Kronologi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182, Pilot Sempat Minta Izin Naik ke Ketinggian 29 Ribu Kaki Sebelum Pesawat Berubah Arah dan Hilang Kontak

Menurut Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Irwin Jauwena, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat tertunda akibat cuaca buruk yang tidak memungkinkan pesawat tersebut lepas landas.

"Jadi tadi delay akibat hujan deras, makanya ada delay 30 menit saat boarding," kata Jefferson dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Sabtu (9/1/2021).

Pesawat tersebut diketahui mengangkut 50 orang penumpang yang terdiri dari 43 orang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi, serta 12 kru pesawat.

Dikutip dari Wartakotalive.com, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 seharusnya tiba pada pukul 15.15 WIB di Bandara Soepadio, Pontianak, Kalimantan Barat.

Namun pesawat tersebut dikabarkan hilang kontak sekitar 11 mil laut arah utara Bandara Soekarno-Hatta, di atas Kepulauan Seribu.

Diperkirakan pesawat tersebut jatuh di perairan Pulau Laki tepat 4 menit setelah lepas landas.

Baca Juga: Dirut Sriwijaya Air Sebut Pesawat SJ 182 yang Telah Berusia 26 Tahun Berangkat dalam Kondisi Sehat Sebelum Jatuh di Kepulauan Seribu

Tercatat ketinggian jelajah Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 turun 5.500 kaki, dari 10.900 kaki menuju ketinggian 5.400 kaki hanya dalam kurun waktu 15 detik.

Kemudian turun dari ketinggian 5.400 kaki menuju ketinggian 250 kaki dalam kurun waktu 7 detik.

(*)