Seperti diberitakan, pesawat dengan rute Jakarta - Pontianak itu diduga jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta, tepatnya di perairan sekitar Pulau Laki.
Menurut Rachmawati, awalnya dia hendak menumpangi pesawat tipe Boeing 737 itu saat akan pulang kampung halamannya dari Jakarta.
Tapi keinginannya tersebut pupus lantaran hasil tes swab PCR belum keluar hingga saat-saat terakhir.
Dikatakan, sudah menghubungi pihak travel untuk pesan tiket beberapa hari sebelumnya. Tapi karena ke Pontianak harus pakai PCR SWAB harus menunggu sampai hasil keluar.
"Sebenarnya saya akan berangkat menggunakan pesawat tersebut, tetapi karena menunggu hasil PCR Swab yang baru siang hari keluar, jadi batal ikut pesawat itu," katanya dilansir dari Tribunpontianak.co.id.
"Karena PCR SWAB baru keluar (Sabtu) tadi, akhirnya saya jadinya berangkat besok (Minggu) menggunakan pesawat air Asia," ujar Rachamati.
Pegawai Kemenag RI ini pun turut mendoakan semoga almarhum dan almarhumah yang jadi korban kecelakaan pesawat semoga husnul khatimah.