Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID- Pilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak, Kapten Afwan tercatat pernah menjadi penerbang TNI Angkatan Udara.
Kapten Afwan merupakan alumni Ikatan Dinas Pendek (IDP) IV Tahun 1987.
"Kapten Afwan adalah penerbang TNI AU periode 1987-1998, beliau terbang di Skadron Udara 4 dan Akadron Udara 31."
"Alumni dari IDP IV tahun 1987," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Indan Gilang, dikutip dari Kompas.com, Minggu (10/1/2021).
Hal serupa juga diungkap oleh keponakan Kapten Afwan, Muhammad Akbar.
Ia menjelaskan bahwa pamannya awalnya adalah penerbang TNI AU sekitar 90-an.
"Beliau sebelumnya penerbang TNI AU," katanya dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (10/1/2021).
Sosoknya dikenal ramah dan baik di mata masyarakat.
Captain Afwan dan keluarga tinggal di Perumahan Bumi Cibinong Endah Blok A3, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
"Orangnya baik ramah banget, kalau naik mobil lihat ada warga, berhenti, nyapa, kalau pas lagi jalan habis dari masjid juga nyapa warga ngobrol biasa," kata Ketua RT setempat, Agus Pamudio.
Saat dihubungi media, Sabtu (9/1/2021), pihak keluarga belum mendapatkan kabar mengenai nasib Captain Afwan.
Keluarga masih terus memanjatkan doa dan berharap diberikan yang terbaik.
"Untuk sementara kita belum dapat informasi yang valid dengan Sriwijaya, pihak direksi dari Sriwijaya Air sudah berkabar kepada kami semua masih mencari informasi yang lebih detail dan valid," kata Muhammad Akbar.
"Kami masih berharap sama Allah ada kabar baik dan mukjizat," imbuhnya.
Ikatan Alumni SMA 38 Jakarta juga turut menyampaikan ucapan duka dan berdoa untuk Captain Afwan.
Berdasarkan grup Alumni SMA 38 di Facebook yang bernama Ikatila, Captain Afwan juga merupakan alumni dari SMA tersebut.
Diketahui sebelumnya, pesawat milik maskapai penerbangan Sriwijaya Air dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).
Pesawat tersebut dijadwalkan terbang dari Bandara Soekarno-Hatta dengan tujuan Pontianak, Kalimantan Barat.
Namun pesawat itu disebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu, dekat Pulau Laki dan Pulau Lancang, tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soetta.
(*)