Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Dunia penerbangan Indonesia kembali berduka atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu.
Diwartakan oleh Grid.ID sebelumnya, pesawat yang dijadwalkan terbang dari Bandara Soekarno-Hatta itu hendak menuju Bandara Soepadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
Pesawat tersebut sempat mengalami delay selama 30 menit karena cuaca buruk, hingga akhirnya melakukan lepas landas pukul 14.36 WIB.
Tercatat sebanyak 50 orang penumpang yang terdiri dari 43 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi, serta 12 kru pesawat menjadi korban dalam kecelakaan Sriwijaya Air pada Sabtu (9/1/2021).
Salah satu yang berduka adalah keluarga pramugari Nam Air Isti Yudha Prastika (35).
Dikutip dari tribunnews.com, Isti adalah anak terakhir dari 3 bersaudara yang menggantikan tugas rekannya untuk rute Pontianak-Jakarta.
"Jadi, (pulangnya) dia numpang ke pesawat yang rute Jakarta-Pontianak. Sriwijaya sama Nam Air kan satu grup," tutur Irfan Defrizon, kakak Isti Yudha Prastika saat ditemui TribunJakarta.com di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Minggu (10/1/2021).
Sehari sebelum peristiwa nahas tersebut, Isti sempat berkomunikasi dengan ibundanya melalui video call.
"Malam kemarinnya itu baru kontek-kontekan video call sama ibu saya, sepupu, sama istri saya juga bareng-bareng," ujar kakak kedua Isti itu.