Find Us On Social Media :

Anak Perempuannya Gantikan Shift Rekannya, Keluarga Pramugari Isti Yudha Prastika yang Menjadi Penumpang di Sriwijaya Air SJ-182 Sudah Ikhlaskan Kepergiannya

By Nisrina Khoirunnisa, Senin, 11 Januari 2021 | 09:21 WIB

Kakak kedua pramugari Nam Air Isti Yudha Prastika, Irfan Defrizon, memegang foto adiknya saat ditemui di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan.

"Memang biasa mereka sesama cewek, ngobrol-ngobrol," tambah Irfan.

Keesokan harinya, saat kejadian jatuhnya Sriwijaya Air, sang ibunda Isti mencoba menghubungi anaknya tersebut.

Sayangnya, sang ibunda tidak mendapat jawaban dari putri terakhirnya.

Baca Juga: Mbak You Turut Berduka dengan Peristiwa Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Perairan Kepulauan Seribu hingga Kirimkan Doa untuk Para Korban, Sang Paranormal: ini Duka Kita Bersama, Al Fatihah..

Namun, sang ibunda mengira bahwa Isti tidak merespon panggilan teleponnya karena sedang beristirahat usai lepas shift.

Sekitar pukul 17.00, keluarga mendapatkan kabar dari suami Isti bahwa pramugari Nam Air itu rupanya berada dalam pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Begitu mendapatkan informasi dari suami Isti, keluarga Irfan langsung bergegas menuju Bandara Soekarno-Hatta untuk menantikan kabar dari pihak terkait.

Penuturan dari Irfan, Isti sempat menerima tawaran sebagai staf di Sriwijaya Air Group.

Baca Juga: Kakaknya Turut Jadi Korban Sriwijaya Air SJ 182 yang Jatuh di Kepulauan Seribu, Sang Adik Tiba-tiba Kenang Momen Pamitan Sebelum Naik Pesawat: Dia Minta Dikuburkan di Kalimantan Saja..

Namun, Isti tak berminat menerima tawaran tersebut dan memilih untuk tetap menjadi pramugari.

"Di Nam Air dari 2019, baru setahun. Tapi memang impian dia jadi pramugari," lanjut Irfan.

Dikutip dari kompas.com, Irfan menyebutkan bahwa seluruh keluarganya telah mengikhlaskan kepergian adik perempuannya itu.

Keluarga juga berharap agar jenazahnya dapat segera ditemukan dan teridentifikasi.

Baca Juga: Sedih! Pasangan Pengantin Teman Ifan Seventeen Yang Jadi Korban Sriwijaya Air SJ 182 Sedang Berjuang Punya Momongan

"Sampai saat ini aja belum ditemukan, padahal sudah berapa jam kan. Maka kami berusaha ikhlas, berharap semua yang terkait ditemukan jasadnya, kami berdoa seperti itu," pungkasnya.

(*)