Laporan Wartawan Grid.ID, Hananda Praditasari
Grid.ID - Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak telah hilang kontak setelah 4 menit penerbangan pada Sabtu (9/1/2021).
Ya, Pesawat dengan nomor penerbangan SJ 182 ini hilang kontak sekitar pukul 14.36 WIB.
Menurut pantauan situs flightradar, pesawat itu hilang kontak 11 nautical mile lepas pantai Jakarta saat menanjak dari ketinggian 11,000 feet menuju 13,000 feet pukul 07.40 UTC atau sekitar pukul 14.40.
Dipastikan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di antara perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Mengutip dari regional.kompas.com, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 itu berisi 62 jiwa.
Dari 62 orang, terdapat 52 di penumpang dan 6 orang lainnya adalah pilot dan pramugari.
"Di dalam pesawat ada 62 jiwa. Kru pesawat 6 orang. Sisanya penumpang," tutur Faisal, Sabtu (9/1/2021).
Terlepas dari insiden ini, banyak orang yang menduga jika jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 akibat usianya yang sudah 26 tahun.
Hal ini membuat kapten Vincent Raditya akhirnya buka suara.
Klarifikasi tersebut terungkap dalam kanal YouTube Vincent Raditya yang diunggah-nya pada Sabtu (9/1/2021).
"Perlu di klarifikasi pesawat tua dan pesawat muda sebagai satu indikator dimana pesawat itu jatuh karena itu tua, kata kapten Vincent Raditya.
"Sriwijaya Air kita bisa lihat track record-nya dari tahun-tahun lalu, sekian lama belum pernah kejadian dan banyak juga pesawat yang walaupun baru itu juga ada yang kejadian," lanjutnya.
Oleh karenanya, sang kapten berharap agar kita semua tidak mematok umur pesawat untuk tragedi ini.
"Jadi kita tidak bisa mempermasalahkan dari umur peswat, karena untuk suatu kejadian jatuhnya pesawat bukan umur yang dilihat," tambah Kapten.
"Saya pernah terbang kok pesawat tua nggak jadi masalah, yang jelas adalah bagaimana dia di maintenance," tutupnya.
(*)