Juru Bicara Menteri Perhubungan, Adita Irawati, menyebut posisi terakhir pesawat diketahui berada di atas Kepulauan Seribu.
Adita menambahkan, pada pukul 14.37 WIB, pesawat melewati ketinggian 1.700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta approach.
Saat itulah, seperti disebut Budi, pesawat minta izin menambah ketinggian menuju ketinggian jelajah.
"(Pesawat mengarah) ke barat laut (north west). Karenanya ATC menanyakan untuk melaporkan arah pesawat. (Namun), dalam hitungan detik, pesawat hilang dari layar radar," ungkap Adita.
Hingga saat ini bangkai pesawat dan korban dalam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 masih terus dilakukan.
Tim gabungan dari TNI AL, Basarnas, hingga nelayan setempat dikerahkan untuk mencari puing pesawat hingga para korban.
Total penumpang dalam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 itu yakni 50 orang (40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 Bayi), ditambah 12 orang (6 kru aktif dan 6 ekstra kru).
Para keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 itu pun juga menantikan kabar dari pihak kepolisian.
Baru-baru ini, ada cerita dari keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182 yang cukup menyayat hati.
Dengan nada bergetar, laki-laki tersebut tampak mengenang 5 keluarganya yang menjadi korban dalam kecelakaan pesawat nahas tersebut.