Hal itu diungkapkan laki-laki bernama Irfansyah saat bertemu dengan para awak media yang tayang di kanal Youtube Hitz Infotainment yang berjudul 'Pria ini Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Kehilangan Lima Anggota Keluarga', Minggu (10/1/2021).
Pada awalnya, laki-laki yang bernama Irfansyah itu menceritakan dengan urut sebelum kelima keluarganya menjadi korban dari pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu.
Sebenernya keluarga Irfansyah itu terbang menuju Pontianak, Kalimantan Barat pukul 07.00 WIB.
Baca Juga: Bagian Tubuh Korban Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan, 18 Kantong Jenazah Sudah Diserahkan Ke DVI Polri
Namun, keberangkatan tersebut secara tiba-tiba di geser oleh pihak travel menjadi pukul 13.00 WIB.
"Harusnya orang tua saya itu terbang jam 7 pagi, tapi karena peralihan, sebelumnya kita tuh dari Bandung, terus sampai Jakarta jam 2 malam," ujar Irfansyah.
"Itu karena harapannya paginya terbang, terus dapat info dari travelnya kalau pesawatnya di geser jadi jam 1," sambungnya.
Keluarga Irfansyah yang menjadi penumpang Sriwijaya Air SJ 182 itu baru saja berlibur dari Bandung, Jawa Barat.
Kelima anggota keluarganya yang menjadi korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 itu terdiri dari bapak, ibu, adik dan kedua keponakannya.
"Ceritanya orang tua saya itu lagi liburan di Bandung dan sudah seminggu terus mereka pulang tanggal 9 Januari ini," ungkap Irfansyah.
"Dalam pesawat itu ada ibu saya, bapak saya, adik saya, dan ada keponakan saya dua orang dan itu jadwal pulangnya Sabtu," terang Irfansyah.