Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa DienfitriGrid.ID - Mengawali tahun 2021, Klik Film menggelar Festival Film Prancis bertajuk French Fest 2021.Di waktu yang bersamaan, Uni France juga menggelar My French Film Festival yang ke-11.French Fest 2021 akan berlangsung sebulan penuh mulai 15 Januari hingga 15 Februari dengan menyuguhkan 100 judul film.
Baca Juga: Eksklusif! Film Bill & Ted Face The Music Bakal Tayang di Klik Film100 film yang masuk ke katalog French Fest 2021 antara lain terdiri dari 77 judul hasil kurasi serta 23 judul yang diputar di My French Film Festival.Direktur Klik Film, Frederica, menuturkan alasan Klik Film menyelenggarakan French Fest 2021."Secara prinsip, Klik Film punya cita-cita untuk membawa best stories of the world in Indonesia," ujar Frederica saat jumpa pers virtual, Senin (11/1/2021).
Baca Juga: Klik Film Suguhkan Film-Film Luar Negeri yang Tidak Tayang di Bioskop IndonesiaFrederica tak menyangkal pamor film-film Prancis memang masih kurang diminati masyarakat Tanah Air.
Bisa dibilang, peminat film-film Prancis masih kalah jauh dengan penonton film Hollywood atau Korea Selatan."Jadi mungkin kalo bisa dilihat showcase film-film Prancis di Indonesia masih sedikit banget karena memang mungkin secara kepercayaan."
Baca Juga: Raup Pendapatan Hingga Rp 1,39 Triliun, Wonder Woman 1984 Pimpin Chart Box Office Amerika Meski Belum Bisa Tutupi Biaya Produksi"Memang film Hollywood atau film Korea juga sekarang sangat mendominasi perfilman kita. Film Prancis masih dianggap under value," tuturnya.Kendati begitu, Frederica menilai kualitas film-film Prancis tak kalah saing jika dilihat dari muatan cerita dan produksi filmnya itu sendiri."Padahal secara stories, production value, they really good. Mereka punya makna dan soul di filmnya," tandasnya.
Baca Juga: Jadi Orangtua Tunggal di Film 'Yang Tak Tergantikan', Lulu Tobing Sebut Karakter yang Dimainkannya Menarik: Saya Belum Punya Anak Sebesar Mereka..Ditandaskan Frederica, Klik Film memberlakukan proses sensor pada beberapa adegan demi menyesuaikan norma yang berlaku."Kita melewati proses sensor seperti adegan seks dan LGBT ada sensor sedikit sesuai dengan norma dan budaya Indonesia," tandas Frederica.
(*)