Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad
Grid.ID - Selama 3 hari pencarian, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas, telah memindahkan total 74 kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Berdasarkan hasil operasi SAR (Search and Rescue) pihak Basarnas, hingga Senin (11/1/2021) pukul 22.05 WIB, telah mendapatkan tambahan 29 kantong jenazah yang tak lain diduga merupakan bagian tubuh penumpang pesawat.
"29 kantong jenazah bagian tubuh korban (ditemukan). Total sampai hari ini 74 kantong jenazah sampai hari ini," kata Kepala BASARNAS Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/1/2021) malam.
Selain itu, tim Basarnas juga telah menemukan bagian material kecil sebanyak 16 kantong dan potongan besar pesawat sebanyak 24 kantong.
Diberitakan dari Kompas.com, Pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB.
Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB.
Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.
Baca Juga: Hari Kedua Pencarian Korban Sriwijaya Air SJ 182, Tim SAR Gabungan Terganggu Cuaca Buruk
Berdasarkan data manifes, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru.
Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi. Sementara itu, 12 kru terdiri atas, 6 kru aktif dan 6 kru ekstra.
(*)